Pagi itu sekira pukul 5.30 jalan kaki keliling kampung Medokan Semampir AWS II. Lalu berhenti di rumah Nomor 1.
Rumah itu milik Suardiningsih.
Saat itu korban sendirian di rumah. Suaminya kerja shift malam dan baru pulang ketika pagi.
Nah, ketika korban memasak di dapur mendengar suara pagar terbuka.
"Suara pagar terbuka dikira suaminya datang." ujar Kompol Made.
"Selang beberapa menit kemudian korban menuju pintu bermaksud menyambut suami. Ternyata pas dilihat malah maling," kata Kompol Made.
Keduanya saat itu sempat saling menatap dan sama-sama tertegun. Sungguh apes untuk TB.
Baca juga: Mobil Elit Ekonomi Sulit! Pria di Gunungkidul Maling 5 Kambing Warga Pakai Honda Brio: Nyaris Diamuk
Suami korban saat itu datang. Barulah saat itu TB berusaha kabur.
Korban pun lantas teriak-teriak meminta bantuan untuk menangkap TB.
Akhirnya pelaku tertangkap di jarak 100 meter dari rumah korban. Saat itulah TB dihajar warga.
Kompol Made telah menulusuri jejak kriminal TB. Ternyata TB adalah residivis.
Dua kali ditangkap Polrestabes Surabaya atas kasus yang sama.
Satu hari sebelumnya (18/10), pelaku curanmor dimassa juga terjadi di Semolowaru.
Lokasinya dekat bengkel Planet Ban. Waktu kejadiannya pun sama, yaitu pagi hari selepas Subuh.
Sulikah salah seorang warga Semolowaru mengatakan pelaku curanmor di lokasi tersebut ada dua orang. Kejadian sekitar pukul 05.45.