TRIBUNNEWSMAKER.COM - Merasa berutang budi pada Yosef Hidayah, menjadi salah satu alasan Muhammad Ramdanu atau Danu memilih untuk bungkam terkait kasus kematian Tuti Mintarsih dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat.
Jauh sebelum adanya kasus ini, Danu yang memiliki keterbatasan ekonomi sempat disekolahkan oleh Yosef.
Sehingga ada perasaannya yang tak enak kepada Yosef bila membantahnya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh pengacara dari Danu yakni Achmad Taufan.
"Dia ini keponakan dari keluarga korban sehingga Danu ini sering disuruh-suruh seperti pembantu," ujar Achmad Taufan.
"Kadang-kadang pak Yosef juga sering ngasih (uang) untuk Danu, jadi Danu ini hormat pada pak Yosef," imbuhnya.
Baca juga: JERIT TANGIS Amel Memecah Keheningan Malam sebelum Tewas Tanpa Busana di Subang, Disiksa Tanpa Ampun
Baca juga: KESAKSIAN Pakar Forensik Mimpi Dihantui Arwah Tuti Korban Pembunuhan Subang: Langsung Autopsi Ulang
Danu menjadi seorang yang selalu mengikuti perintah Yosef, termasuk diam selama dua tahun terkait kasus kematian Tuti dan Amalia.
Selain itu, Danu juga beberapa kali mendapatkan ancaman dari Yosef yang berkaitan dengan kasus kematian Tuti dan Amalia.
Menurut Taufan, Danu ini menjadi tumbal dalam kasus pembunuhan Subang ini.
Bahkan ternyata sejak awal Danu ini sudah niat dikorbankan jadi tersangka.
Sehingga, para tersangka lainnya bisa bebas berkeliaran.
Tak hanya itu saja, Danu juga mengaku mendapat ancaman dari Yosef.
Adapun kata-kata Yosef kepada Danu lah yang membuat dirinya merahasiakan kasus pembunuhan ini selama dua tahun.
"Pagi setelah kejadian, ada ancaman dari tersangka Yosef yang menyampaikan kepada Danu jangan sampai bocor, jangan sampai ketahuan," tambah Achmad Taufan.
Selain adanya tekanan dari ancaman, Danu juga ternyata memiliki hutang budi ke Yosef.