Pilpres 2024

SEMPAT Batal, Pertemuan Ma'ruf Amin dengan Gibran, Cak Imin & Mahfud Ditunda Lagi: Ada Agenda Lain

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan Wakil Presiden RI, Maruf Amin dengan cawapres Gibran Rakabuming, Cak Imin, dan Mahfud MD ditunda lagi.

Saya terima undangannya pekan lalu untuk diundang hari Minggu tapi kami sampaikan hari Minggu kemarin ada komitmen dengan masyarakat di Jember sehingga tidak bisa lalu terima kasih berkenan dibuatnya hari Senin, sehingga kita bisa ikut sama-sama hadir," katanya.

Baca juga: Cuma Capres, Mengapa Cawapres Gibran, Mahfud & Cak Imin Tidak Diundang Makan Siang Presiden Jokowi?

Anies mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut obrolan berlangsung santai.

Topik yang dibahas saat makan siang merupakan topik ringan.

Ia menyampaikan aspirasi dari masyarakat, agar Presiden bersikap netral di Pilpres 2024.

"Tadi kami sampaikan kepada beliau bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang-orang yang sayang pada presiden dan mereka-mereka yang sayang ini menitipkan pesan untuk bapak presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di dalam pilpres, pemilu," katanya.

Sementara itu Ganjar mengatakan bahwa dalam makan siang tersebut para Capres berbincang hangat dengan Presiden. Terutama terkait dengan bagaimana menciptakan Pemilu yang damai, jujur, dan adil.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang bersama tiga bakal calon presiden atau capres di Pilpres 2024 di Istana Presiden Jakarta, Senin (30/10/2023). (Tribunnews/Taufik Ismail)

"Mudah-mudahan tadi apa yang disampaikan beliau juga insya allah akan bisa dilaksanakan.

Tugas kita yok kita jaga bersama-sama pemilu ini damai, para aparaturnya betul-betul imparsial, semua bisa berjalan dengan fair dan kita bisa saling menjaga dan tadibternyata ada yang nggak makan nasi tapi makan lontong," katanya.

Sementara itu pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan bahwa Jokowi mengundang ketiga Capres untuk menjawab tuduhan ketidaknetralan pada Pilpres 2024.

"Presiden ingin menjawab tuduhan yang dianggap tidak Netral dianggap berat sebelah. Diajaklah makan siang kelihatannya ingin menjawab itu semua," katanya.

Selain itu kata dia, Presiden ingin memiliki legacy Pilpres 2024 berjalan aman dan tertib. Ia tidak ingin di akhir masa jabatannya meninggalkan kesan yang buruk dengan adanya konflik di Pilpres 2024.

"Ini merupakan sesuatu yang bagus. Presiden ingin memastikan berjalan aman damai dan tertib," katanya.

(Deni/Chaerul Umam/Taufik Ismail/ Tribunnews | Ardito Ramadhan/Kompas)

Artikel diolah dari Tribunnews.com