PM Israel Benjamin Netanyahu Mengaku Tawarkan Bahan Bakar ke Rumah Sakit di Gaza Tapi Ditolak Hamas

Editor: Sinta Manila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Pasukan Hamas (Kanan). Benjamin Netanyahu sesaat sebelum mengikuti rapat kabinet di Tel Aviv, Jumat, (20102023). PM Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan gencatan senjata karena sama saja dengan menyerah kepada Hamas.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini semakin dekat ke Rumah Sakit Al-Quds di Gaza pada Sabtu (11/11/2023).

Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan tank Israel hanya berjarak 20 meter dari Rumah Sakit Al-Quds.

IDF dilaporkan mulai menembak langsung ke rumah sakit tersebut.

"Penembakan ini menimbulkan kepanikan dan ketakutan yang luar biasa di antara 14.000 pengungsi," tulis PRCS di X (Twitter), Sabtu (11/11/2023).

Sebelumnya, Rumah Sakit Al-Quds Bulan Sabit Merah Palestina di Gaza dikabarkan sedang mengalami krisis karena pengepungan Israel.

Staf medis di Rumah Sakit Al-Quds Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan mereka bertahan di tengah pemadaman listrik yang disebabkan oleh krisis bahan bakar akibat pemboman Israel di Jalur Gaza.

Para ahli bedah melakukan prosedur di ruang operasi yang gelap, menggunakan senter untuk melihat pasien.

Baca juga: Sumber Uang Israel, 5 Pendapatan Terbesar untuk Mendanai Perang Zionis, Dapat Sokongan Amerika?

"Ada ancaman yang meningkat bahwa Rumah Sakit Al-Quds akan menghentikan semua aktivitasnya dalam beberapa jam karena kehabisan bahan bakar,” menurut Bulan Sabit Merah Palestina, Jumat (10/11/2023).

Meski menghadapi gangguan komunikasi dan internet selama tiga hari, staf rumah sakit tetap berupaya mempertahankan operasional.

Saat ini, Rumah Sakit Al-Quds memasuki hari kelima isolasi, dengan seluruh akses jalan diblokir akibat pemboman Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Pemandangan udara menunjukkan kompleks rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 7 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (Bashar TALEB / AFP)

Pemboman Israel Matikan Puluhan Fasilitas Kesehatan

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan 18 rumah sakit dan 46 pusat kesehatan kini tidak beroperasi akibat serangan Israel.

Otoritas kesehatan tersebut memperingatkan dampak signifikan terhadap perawatan pasien.

Lebih dari 3.000 anak berisiko kehilangan akses terhadap perawatan onkologi dan dialisis yang penting.

Selain itu, serangan Israel telah menyebabkan 50.000 wanita hamil tanpa perawatan penting sebelum dan sesudah melahirkan selama lebih dari sebulan.

Baca juga: MEMANAS! Israel Serang Sekolah di Gaza, 25 Orang Tewas, Mayat-mayat Tergeletak di Area Sekolah

Halaman
123