Berita Viral

PERJUANGAN Driver Ojol Kerja Sambil Gendong Anaknya yang Lumpuh, Mewek & Kejang-kejang:Sulit Berobat

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Driver Ojol terpaksa bekerja sambil gendong anaknya yang lumpuh, kini butuh biaya pengobatan

“Dokter juga mengatakan kalau ada resiko lumpuh dan harapan untuk bisa pulih seperti dulu sangat kecil," ujar pria yang berasal dari Kampung Chenderong Balai, Teluk Intan, Perak ini.

Mendengar penjelasan dokter saat itu, dunia Mohamad terasa runtuh.

Inilah perjuangan Mohamad Zulkarnaen, derita lumpuh dan kini sukses jadi mekanik 'montir' meski berada di atas ranjang (Mstar)

Ia tak tahu harus bagaimana menjalani kehidupan dengan kondisi fisiknya yang sudah tidak sempurna.

"Saya sangat down, bayangkan, saya lumpuh di usia yang masih muda. Ditambah saya anak sulung yang menjadi harapan bapak itu serta adik-adik," pilu Mohamad.

Butuh waktu satu tahun baginya untuk mengembalikan semangat.

"Setahun saya membutuhkan waktu untuk mengembalikan semangat dan emosi," paparnya.

Sampai suatu hari ada teman Mohamad yang memintanya untuk memperbaiki sepeda motor.

"Keluarga dan teman-temanlah yang banyak memberikan dukungan. Saya masih ingat, suatu hari ada teman bilang ingin mengantar motor. “

“Dia bilang 'aku percaya kamu bisa memperbaikinya'. Saya mencobanya meski dalam keadaan berbaring. Sejak saat itulah saya bangkit perlahan," ujar pemuda berusia 27 tahun ini.

ilustrasi Bengkel (Tangkapan layar akun TikTok @echadama08)

Kini tujuh tahun sudah Mohamad bekerja dengan membuka bengkel kecil -kecilan di halaman rumah.

"Alhamdulillah ada juga yang mengantarkan motor. Selama sakit ini, saya sebenarnya kesulitan untuk bekerja.”

“ Dulu saya bisa mengerjakannya seorang diri, sekarang perlu bantuan orang. Saya hanya bisa mengerjakan mana yang bisa dikerjakan saja," jelas Mohamad.

Kisah perjalanan hidup Mohamad itu pun diunggah oleh rekannya di media sosial dan langsung viral.

Mohamad tak percaya jika kini namanya dikenal banyak orang karena video yang diunggah oleh rekannya itu.

Tak sedikit yang memberikan komentar positif hingga banjir doa dan dukungan untuk Mohamad.

ILUSTRASI kecelakaan (Tribun Pekanbaru, Grafis : Didik)

"Baca komentar netizen, saya terharu. Banyak yang mendoakan untuk kebaikan saya. Saya merasa banyak yang sayang dengan saya," ujar Mohamad terharu.

Ia juga berterima kasih kepada semua yang sudah mendoakannya.

"Terima kasih kepada semua yang sudah memberikan komentar positif.”

“Saya hanya bisa mengatakan, kalau sudah teratik dengan sesuatu, dalam keadaan apapun pasti kita akan mencoba melakukannya. Kalau tidak berusaha, tidak akan bisa kan?" tuturnya.

Di tengah keterbatasan fisik, Mohamad masih bisa mencari rezeki untuk keluarganya.

"Buat yang malas kerja, manfaatkan kesehatan tubuh dan cari pekerjaan untuk menghidupi diri sendiri, bantu keluarga. Tak masalah kerja apapun yang penting halal," pungkasnya.

Kini banyak orang yang kagum dengan perjuangan hidupnya.

(TribunnewsMaker.com/Dika Pradana)