Pilpres 2024

Jargon 'Gemoy' untuk Prabowo Dikritik, Gerindra: Si Pengritik Tak Bisa Inovatif & Kreatif Berpolitik

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jargon 'Gemoy' yang kini melekat pada capres Prabowo banjir kritikan, Gerindra langsung skakmat pengritik

"Substansi demokrasi adalah kemampuan kita meyakinkan pemilih agar rakyat tertarik terhadap apa yang mereka harapkan," kata diam

"Ini situasi yang kita hadapi hari ini dan saya berharap semua kader Gerindra tenang-tenang saja, santai-santai saja, senyumin saja. Karena rakyat pada akhirnya akan menentukan pilihannya di kotak suara," tukas Muzani.

Baca juga: Kampanye Sederhana Prabowo-Gibran, TKN Bagi-bagi Makan Siang & Susu Gratis untuk Anak Sekolah

Sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo membuka suara mengenai narasi politik "gemoy" yang diidentikkan untuk pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

"Gemoy" adalah istilah yang merujuk pada ungkapan akan sesuatu yang lucu dan menggemaskan.

Ganjar mengatakan, dirinya memang beda dengan pasangan calon (paslon) lain dalam berkampanye.

"Itulah perbedaan saya dengan mereka, karena kami berdiskusi seperti ini antusiasmenya ada," kata Ganjar seusai bertemu kaum milenial di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

Ganjar menegaskan, dirinya tak mau menggiring anak muda hanya dengan sebuah jargon.

"Saya tidak mau menggiring anak-anak muda dengan satu jargon, hanya dengan satu gaya," ujarnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini dirinya lebih suka untuk berkampanye dengan cara berdiskusi atau berdialog bersama masyarakat.

"Kami lebih mendorong pada edukasi, mungkin orang akan mengatakan itu membosankan, tapi kalau saya melihat antusiasme orang sedemikian banyak untuk bertanya sampai waktunya enggak ada," ucap Ganjar.

Ganjar mengawali kampanye perdananya sebagai capres 2024 di Merauke Papua Selatan.

Sementara, cawapresnya pendampingnya, yakni Mahfud MD melakukan kampanye perdananya dari Sabang Aceh.

Selanjutnya, pada Kamis (30/11/2023) Ganjar rencananya akan melakukan kampanye di Nusa Tenggara Timur (NTT).

(Rizki Sandi Saputra/Tribunnews)

Diolah dari artikel Tribunnews