Pilpres 2024

Polemik Format Debat Cawapres Jelang Pilpres 2024, TKN Prabowo dan Timnas AMIN Jadi Saling Tuding

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TKN Prabowo dan Timnas AMIN saling tuding soal perubahan format debat capres cawapres jelang Pilpres 2024.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 muncul kembali kontroversi, kali ini mengenai pelaksanaan debat.

Penjadwalan debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) telah dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Namun, format yang ada untuk Pilpres 2024 ini berbeda dengan Pilpres 2019 silam.

Berdasarkan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), masing-masing pasangan calon (paslon) hadir bersamaan dalam debat tersebut.

Dalam lima kali debat yang digelar KPU, seluruhnya akan dihadiri secara bersamaan oleh pasangan capres cawapres.

Tidak ada gelaran debat khusus yang dihadiri hanya oleh capres saja atau cawapres saja.

Perubahan format debat tersebut masih menjadi polemik, bahkan kubu pasangan calon (Paslon) saling tuding.

TKN Prabowo-Gibran Sebut Format Debat Cawapres Diusulkan Tim Anies-Muhaimin

Anggota Dewan Pakar Prabowo-Gibran, Dradjad H Wibowo mengatakan usulan format debat Pilpres 2024 adalah usulan perwakilan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Dradjad terkejut saat Anies Baswedan mengaku terkejut.

Baca juga: KPU Hilangkan Jadwal Debat Cawapres, Cak Imin Menyesal, Gibran Ngikut Saja, Mahfud: Ya Terserah

Dradjad memaparkan beberapa hari terakhir ini berkembang polemik tentang format debat cawapres.

Bahkan capres nomor urut 1 mas Anies Baswedan pada hari sabtu 2 Desember 2023 di Grand Sahid Jaya Hotel diberitakan mengatakan “Maka itu kita terkejut. Belum berbicara bersama tapi sudah ditetapkan …”.

“Narasi dan persepsi yang berkembang di pers dan medsos juga liar. Mengarah pada kesan dan fitnah seolah-olah Presiden Jokowi mengintervensi KPU dalam penentuan format debat capres-Cawapres. Seolah-olah hal itu dilakukan untuk memberi keuntungan kepada pak Prabowo, dan lebih khusus lagi kepada mas Gibran,” kata Dradjad, Minggu (3/12/2023).

Menurut Dradjad, usulan agar capres dan cawapres hadir bersama dalam setiap sesi debat itu muncul dalam rapat atau diskusi KPU dengan perwakilan dari ketiga paslon di kantor KPU pada tanggal 29 November 2023.

Dalam rapat tersebut paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, diwakili oleh delegasi yang terdiri dari 6 orang dipimpin oleh Burhanuddin Abdullah, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.

Halaman
1234