Palestina vs Israel

PM Netanyahu Bantah akan Hentikan Perang, Tolak Segala Usulan, Berlanjut Sampai Hamas Tersingkir

Editor: Sinta Manila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan di kota pesisir Israel Tel Aviv, pada 14 Juni 2014. --- Netanyahu mengatakan Mossad menemui Qatar untuk membahas pembebasan sandera.

Upaya Pembebasan Sandera

Banyak laporan baru-baru ini mengatakan bahwa upaya tingkat tinggi sedang dilakukan untuk menuntaskan perjanjian pembebasan sandera serupa dengan perjanjian yang menjamin pembebasan 105 tawanan bulan lalu selama gencatan senjata selama seminggu.

Kepala agen mata-mata Mossad David Barnea dilaporkan bertemu dengan pejabat senior AS dan Qatar di Eropa awal pekan ini untuk membicarakan kesepakatan.

Baru-baru ini, Hamas lewat juru bicaranya, Abu Obeida, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saling mengancam satu sama lain. Hamas menyebut Israel biadab, sedangkan Netanyahu mendesak Hamas agar menyerah. (AFP Emmanuel Dunand/X)

Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, yang berbasis di Qatar, tiba di Kairo pada hari Rabu untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Mesir.

Pertemuan itu diperkirakan terfokus pada kemungkinan gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas dan kesepakatan untuk membebaskan beberapa sandera.

Para pemimpin Hamas secara terbuka mengatakan mereka hanya akan membebaskan sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata permanen.

Meskipun laporan dalam beberapa hari terakhir mengindikasikan pembicaraan mengenai gencatan senjata jangka pendek untuk membebaskan lebih banyak sandera mungkin sedang berjalan.

Diketahui, serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza dengan setengah dari persediaan perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur.

Selain itu, hampir 2 juta orang mengungsi di daerah kantong padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan dan air bersih.

Dikutip dari Al Jazeera, Israel mengatakan serangan udara di Gaza, termasuk di kota paling selatan Rafah akan terus berlanjut.

Sebanyak 20.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Ribuan jenazah diyakini terkubur di bawah reruntuhan.

Dan lebih dari 52.000 orang di Gaza terluka dalam serangan gencar Israel yang menargetkan rumah sakit, rumah, dan sekolah.

Lalu, korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai hampir 1.140 orang.

Di sisi lain, kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mereka menerima informasi yang meresahkan, yang menuduh pasukan Israel mengeksekusi sedikitnya 11 pria Palestina tak bersenjata di Kota Gaza.

Human Rights Watch mengatakan sebagian besar orang di Gaza menjadi pengungsi dan rentan terhadap bahaya, seiring dengan peringatan kepala WHO tentang kombinasi penyakit dan kelaparan yang mematikan.

Artikel diolah dari Tribunnews.com.