Palestina vs Israel

'Hari yang Sangat Sulit' Netanyahu Ungkap Kerugian Besar, Tak Nyerah & Bersumpah Terus Serang Gaza

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan terus serang gaza.

Update Terkini

Asap mengepul di Rafah menyusul serangan udara Israel di kota selatan Jalur Gaza pada 1 Desember 2023, setelah gencatan senjata berakhir. (SAID KHATIB/AFP via Serambinews)

Masih dilansir AlJazeera, berikut ini perkembangan terkini Israel vs Hamas hari ke-79, Minggu:

- Amerika Serikat (AS) mengatakan Iran meluncurkan drone yang menghantam kapal tanker kimia milik Jepang berbendara Liberia di Samudera Hindia.

Komando Pusat AS (CENTCOM) juga mengatakan pihaknya menembak jatuh beberapa drone yang diluncurkan oleh Houthi.

Houthi diketahui juga menembakkan dua rudal balistik antikapal di Laut Merah bagian selatan, namun tidak ada kapal yang terkena serangan.

- Serangan besar-besaran oleh IDF terus berlanjut di Tepi Barat.

Sebuah konvoi yang dipimpin oleh buldoser, memasuki Tulkarem pada Minggu dini hari.

Penggerebekan juga dilaporkan terjadi di Betlehem, kota Beita di selatan Nablus, dan kota Sa'ir, serta Karma dekat Hebron.

- Perwakilan Hamas di Beirut, Osama Hamdan, mengatakan Israel telah gagal mencapai tujuannya untuk menghancurkan Hamas.

Ia menambahkan, Israel harus menghentikan perang jika ingin tawanan dibebaskan.

- Ribuan warga Palestina kembali terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah IDF mengeluarkan perintah evakuasi baru di Jalur Gaza tengah.

Sejak resolusi Dewan Keamanan PBB disahkan pada Jumat (22/12/2023) tanpa seruan jelas untuk gencatan senjata, terjadi peningkatan pemboman udara di Gaza tengah.

- Serangan udara Israel menewaskan lebih dari 400 orang di Gaza dalam 48 jam terakhir.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan lebih dari 20.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.

Jumlah korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai hampir 1.140 orang, direvisi dari 1.400 orang.

Halaman
1234