Berita Viral

Memilukan! Jenazah PSK di Surabaya Ditolak Warga Gegara Idap HIV, Cemas Tertular: Punya 1 Anak

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI HIV AIDS

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib pilu dialami oleh seorang PSK di Surabaya berinisial ES yang jenazahnya sempat ditolak oleh tetangga karena almarhumah mengidap HIV-AIDS (ODHA).

Jenazah ES sempat tak terurus selama beberapa jam sebelum akhirnya relawan turun tangan.

Diketahui, jenazah perempuan berinisial ES itu meninggal dunia, pada Senin (29/01).

Ilustrasi jenazah (ThinkStock)

Namun, warga setempat menolak untuk memandikan dan mengafani jenazahnya.

Pemulasaraan jenazah almarhumah ES akhirnya ditangani oleh relawan pendamping ODHA.

Tak ada tetangga yang mau mengurus jenazah PSK tersebut.

Hal itu dikarenakan mereka cemas akan tertularnya HIV-AID.

Baca juga: CURHAT Dokter Rawat Remaja 14 Tahun Positif HIV, Gonta-ganti Pasangan sejak 9 Tahun: Dia Sesak Nafas

Usut punya usut, ES (49) adalah seorang perempuan yang semasa hidupnya bekerja sebagai pekerja seks komersil (PSK).

Dia memiliki seorang putri berusia 12 tahun.

Rini, relawan dari Yayasan Orbit Surabaya, LSM yang bergerak untuk pendampingan korban narkoba dan pengidap HIV-AIDS mengatakan dirinya bersama dua relawan lain, Marwah dan Anies, akhirnya turun tangan mengurus pemulasaraan jenazah ES yang ditolak warga setempat.

Sebagai aktivis pendamping kaum rentan sosial seperti ES, Rini mengatakan ES terdeteksi sebagai ODHA sejak awal Desember 2023 dengan diagnosa awal sakit lambung.

Baca juga: MENYEDIHKAN! Bidan Ini Bacakan Hasil Lab Ibu Hamil, Pasien Positif HIV, Ternyata Tertular Suaminya

ILUSTRASI ibu idap HIV (Tribunnews)

"Awalnya dia sakit-sakitan, itu November. Sempat mendapat perawatan di RS Haji dua kali." ujar Rini kepada wartawan di Surabaya, Roni Fauzan, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

"Membaik, pulang, dan harus kontrol lagi dua minggu sekali." lanjutnya.

"Tapi kondisinya semakin menurun, karena seharusnya ada jadwal kontrol di awal Januari tapi tidak berangkat," tukasnya.

"Terus saya mendapat kabar kemarin (29/01), ES meninggal subuh,” jelasnya lagi.

Baca juga: Naudzubillah! LGBT Makin Menjamur, Angka HIV AIDS di Jakarta Meningkat Karena Hubungan Sesama Jenis

Halaman
123