TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tentara Israel atau IDF baru saja mengumpulkan dan mengembalikan 80 jenazah warga Palestina ke Gaza dalam kondisi yang memprihatinkan.
Bagaimana tidak, sejumlah mayat dikembalikan dalam kondisi organ tubuh yang telah hilang.
Bahkan beberapa bagian tubuhnya hilang bak dimutilasi.
Dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (30/1/2024), sebagian besar kondisi jenazah sudah membusuk.
Disebutkan, jenazah-jenazah tersebut telah dibawa ke pemakaman Tal as-Sultan di Rafah dengan menggunakan truk kargo untuk dimakamkan secara massal.
Tidak ada anggota keluarga dan kerabat yang hadir untuk memberikan pemakaman yang layak bagi mereka karena jenazah-jenazah tersebut belum teridentifikasi.
Al Jazeera mengungkap asal jenazah yang dikembalikan oleh Israel.
Baca juga: Israel Diambang Kekalahan? IDF Tiba-tiba Tarik 2 Pasukan Brigade dari Gaza, Netanyahu Kian Terdesak
Dikatakan, sebagian besar jenazah adalah mayat-mayat yang dikumpulkan dari jalan-jalan dan rumah-rumah tempat mereka dibunuh.
Di samping itu, mayat itu berasal dari kuburan yang dipindahkan oleh Israel dalam beberapa minggu terakhir.
Jenazah dibawa ke lokasi-lokasi yang tidak teridentifikasi di Israel.
Ini adalah ketiga kalinya mayat yang disimpan oleh militer Israel dikembalikan untuk dimakamkan di dalam Jalur Gaza.
Pertama kali terjadi di Khan Younis di Rumah Sakit Nasser dan yang kedua terjadi di Rafah.
Baca juga: PENAMPAKAN Terowongan Hamas 2 Bulan Digempur Israel, 80 Persen Utuh Walau Dibanjiri Air:IDF Terdesak
Namun, beberapa jenazah yang dikembalikan Israel dilaporkan berada dalam kondisi tidak utuh lantaran organnya diduga telah diambil oleh penjajah.
Pengembalian jenazah korban kebiadaban Israel itu dikonfirmasi oleh sumber-sumber Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza.
"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap mayat-mayat tersebut, mereka dikembalikan ke Palang Merah melalui penyeberangan Kerem Shalom antara Israel dan Jalur Gaza," kata sumber-sumber yang tidak disebutkan identitasnya.
Sebelumnya, ke-80 jenazah terlebih dahulu diinspeksi oleh tentara zionis untuk memastikan tidak ada jenazah sandera Israel yang terbunuh. " jelasnya.