Rekaman menunjukkan selusin tentara Israel mondar-mandir dengan senapan di rumah sakit Ibnu Sina di kota Jenin, di Tepi Barat dini hari tadi.
Penggerebekan dramatis tersebut, yang menggarisbawahi meluasnya kekerasan ke wilayah Palestina selama perang di Gaza.
Rekaman penggrebekan itu berasal dari kamera CCTV dan kemudian dibagikan di X.
Baca juga: Israel Diambang Kekalahan? IDF Tiba-tiba Tarik 2 Pasukan Brigade dari Gaza, Netanyahu Kian Terdesak
Pasukan yang dikenal sebagai Shin Bet, memasuki rumah sakit di pinggiran kamp pengungsi kota.
Kebanyakan dari mereka bersenjata, dan berpakaian seperti perempuan berjilbab, dan bahkan mengenakan jas dokter berwarna putih.
Salah satu pasukan yang mengenakan masker bedah terlihat membawa senapan di satu tangan dan kursi roda di tangan lainnya.
Baca juga: Keselamatan Pengungsi Palestina Terancam, Terkini Tank-tank Israel Gempur 2 RS di Gaza Selatan
Mereka menembaki orang-orang di dalam, dan menewaskan tiga orang, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), itu semua adalah militan Palestina.
IDF menuduh bahwa salah satu dari mereka adalah target sasaran serangan itu.
karen mentransfer senjata kepada orang lain untuk melakukan serangan terencana, yang konon terinspirasi oleh serangan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober.
Akan tetapi IDF tidak memberikan bukti yang mendukung tuduhannya tersebut sehingga tidak bisa disebut kebenaran.
Baca juga: Israel Terpuruk! Brigade Al-Qassam Hancurkan 68 Kendaraan Militer, Tewaskan 60 Tentara IDF Seminggu
Mereka hanya kembali menuduh Hamas menggunakan rumah sakit, terutama di Gaza, untuk bersembunyi atau melancarkan operasi.
Pihak berwenang di Ibnu Sina mengatakan salah satu saudaranya telah menerima perawatan karena cedera yang melumpuhkan kakinya.
Kementerian Kesehatan Palestina segera mengutuk 'kejahatan keji' tersebut dan meminta masyarakat internasional untuk menekan IDF agar menghentikan operasi semacam itu di rumah sakit.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat di tengah serangan darat dan udara Israel di Gaza.
Artikel ini diolah dari Kompas.com