Berita Kriminal

Tak Sengaja Bertemu, Gadis di Buleleng Dicabuli Mantan Pacar di Atas Motor, Pasrah Diancam Dibunuh

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rudapaksa terhadap wanita.

Padahal korban belum ada satu tahun tinggal di pondok pesantren tersebut.

Hingga pada akhirnya orangtua terkejut tatkala mendengar curhatan anaknya.

Dalam kasus ini, korban berinisial YS berusia 52 tahun.

YS merupakan salah satu orang tua santri putri yang diduga menjadi korban pencabulan sang kiai.

Baca juga: Suami Selingkuh dengan Ibunya, Wanita Syok & Menangis, Selama Ini Sering Mojok Berdua di Rumah

Baca juga: Gak Sengaja Buka HP Suami, Istri di Serang Syok Anaknya Digagahi Ayah Tiri, Aksi Cabul Direkam: Tega

Terang-terangan, YS menyebut pelaku pencabulan anaknya adalah NS, seorang kiai berusia 49 tahun, yang merupakan pemilik pondok pesantren di Pulau Bawean, Gresik.

YS bercerita, awalnya, anaknya mengaku tidak kerasan di ponpes.

Korban sering menelepon YS dan meminta untuk pulang ke rumah pada akhir bulan November 2023.

Padahal korban di sana baru mondok kurang dari setahun.

Kurang lebih baru lima bulan di pondok pesantren.

"Saya sama istri saya datang ke sana, untuk menanyakan alasan kenapa tidak kerasan di pondok," kata YS, Sabtu (23/12/2023).

Putrinya tak kunjung menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Baca juga: 3x Lecehkan Siswi SMA, Driver Ojol di Medan Dilabrak Kakak Korban, Pelaku Berdalih: Gak Sengaja!

ILUSTRASI seorang kyai ponpes tega merudapaksa santriwati. (TribunWiki/The Meaningful Life Center)

Namun tetap bersikukuh untuk pulang ke rumah.

Setelah ditanyai berkali-kali, korban akhirnya mengatakan apa yang terjadi.

Korban mengaku menjadi korban pencabulan NS di rumahnya.

"Dilakukan di rumahnya (NS), anak saya dipaksa melakukan hal-hal yang tidak senonoh," ujar YS.

Halaman
1234