Pemilu 2024

Modal Pas-pasan, Yuni ART yang Nyaleg Ungguli Astrid Kuya di Dapil 7 DPRD DKI: Kampanye Sebisanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yuni Sri Rahayu (41), pekerja rumah tangga (PRT) yang maju sebagai calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta daerah pemilih (Dapil) VII saat ditemui di kontrakannya, Cilandak, Jakarta Selatan. Kini suaranya ungguli Astrid Kuya.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Yuni Sri Rahayu (41), Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang nyaleg di Jakarta Selatan kini tengah mencuri perhatian.

Dengan modal pas-pasan, Yuni mencalonkan diri di Dapil 7 DPRD DKI .

Bahkan ia mampu mengungguli perolehan suara artis Astrid Kuya di kursi Pileg DPRD DKI Jakarta.

Keduanya sama-sama maju di dapil 7 Jakarta Selatan yang meliputi wilayah Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, dan Setiabudi.

Yuni maju melalui Partai Buruh sedangkan Astrid Kuya, maju melalui Partai Amanat Nasional.

Meski kalah jauh dalam hal popularitas dibandingkan Astrid Kuya, Yuni sejauh ini mampu mengungguli istri Uya Kuya itu di perolehan suara sementara versi KPU.

Hingga Selasa (20/2/2024) pukul 9.08 WIB, berdasar data real count KPU, Yuni tercatat sudah memiliki perolehan suara sebanyak 20.066 suara.

Sedangkan Astrid Kuya memiliki perolehan 19.890 suara.

Meski demikian, jumlah ini masih bersifat sementara.

Adapun data tersebut baru diambil dari 36,97 persen dari total keseluruhan TPS di wilayah Dapil 7 Jakarta Selatan.

Baca juga: Deretan Ulah Caleg Emosi Dapat Suara Sedikit, Minta Uang Serangan Fajar Dikembalikan, Usir Warga

Yuni Sri Rahayu (41), caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Buruh, saat diwawancarai di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024).
Cuma punya modal pas-pasan

Saat ditemui TribunJakarta di rumahnya beberapa waktu lalu, Yuni mengakui bahwa dirinya hanya maju sebagai caleg dengan dana pas-pasan alias seadanya.

Bahkan dengan modal seadanya itu, Yuni mengibaratkan dirinya seperti caleg duafa.

"Kalau saya sendiri dari partai buruh kan kita bilangnya caleg duafa ya, yang istilahnya nggak punya modal. Walaupun punya modal istilahnya dari pribadi sendiri, sebisa kita. Saya menyiasatinya dari upah saya sedikit demi sedikit," kata Yuni beberapa waktu lalu.

Yuni hanya menjalani apa yang harus dilakukan sebagai caleg dengan kemampuannya yang penuh keterbatasan.

Untuk membuat Alat Peraga Kampanye (APK) saja, Yuni hanya mengeluarkan uang kisaran Rp2,5 juta.

Halaman
123