"Selama ekstraksi, kami berada di batu pasir. Ini adalah sedimen yang sangat keras," kata Boschetto, seraya menambahkan bahwa ia dan anggota ACAP khawatir situs tersebut akan dijarah atau dirusak oleh orang-orang yang tidak mengetahuinya.
Boschetto berharap masyarakat mengunjungi Museum Cruzy untuk melihat kerangka Titanosaurus, karena fosil tersebut telah digali dan dilindungi untuk dipelajari.
"Ini merupakan karya andalan bagi masyarakat umum, untuk bisa mengagumi dinosaurus secara anatomis seperti itu," ujarnya.
Sejak penemuannya dua tahun lalu, Boschetto telah meninggalkan pekerjaannya di sektor energi dan sekarang berharap untuk mengejar gelar master di bidang paleontologi untuk melanjutkan pekerjaannya di Cruzy.
Francis Fage, pendiri Museum Cruzy, mengatakan kepada FranceBleu bahwa penemuan luar biasa Boschetto membuktikan bahwa dia memiliki bakat untuk penelitian dinosaurus.
"Sangat jarang menemukan ini, dia harus mempunyai mata," kata Fage tentang Damien.
Bahkan ada beberapa warga yang sudah lewat 30 tahun namun belum melihat adanya situs tersebut.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com