Ahmad Mulayana juga bercerita dan membenarkan jika anaknya Gilang bukanlah orang pertama yang tersesat di lokasi tersebut, sebelumnya sudah ada 6 orang yang juga pernah tersesat di sana.
Baca juga: DETIK-DETIK 12 Pekerja Tersetrum Kabel Listrik di Sukabumi, Gosong & Langsung Hilang Ingatan:1 Tewas
Kronologi Ditemukannya Gilang Noprianto
Kronologi ditemukannya Gilang Noprianto bocah 5 tahun di Desa Nanjungan, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Empat Lawang yang tersesat di perkebunan usai ikut ayahnya perbaiki saluran air.
Gilang pertama kali ditemukan oleh Sihardin (52) dan Herman (45) dalam keadaan lemas sebab kelaparan di Sungai Gemuru Kecamatan Pasemah Air Keruh pada Jumat 3 November sekitar jam 14:50.
Jarak lokasi ditemukannya Gilang dengan lokasi awal dia menghilang yakni sekitar 3 hingga 5 km.
Juga dikatakan Gilang bukanlah orang pertama yang pernah menghilang atau tersesat di lokasi perkebunan tersbebut.
Sebelumya sudah ada 5 warga yang pernah menghilang di lokasi yang sama.
Dilaporkan awalnya Sihardin dan Herman yang ikut mencari mendengar ada suara anak di tengah perkebunan tersebut.
Anak tersebut berkata meminta pertolongan sembari menyebut ayah, mendengar ada suara anak kecil meminta pertolongan Sihardin dan Herman bersama warga lainnya langsung menuju sumber suara tersebut.
"Lokasi tersebut diperkirakan kurang lebih 3 sampai 5 km dari lokasi korban menghilang, di lokasi tersebut terdapat kayu besar." kata Kapolsek Pasemah Air Keruh, Ipda Hendri Suhendri.
"Sesampainya disana Herman memanggil Gilang, tanpa diduga dijawab oleh korban," imbuhnya.
Herman langsung mendekat ke arah suara yang meminta pertolongan itu.
Lalu ia melihat Gilang sedang terbaring lemas diatas batu Sungai Gemuru.
Benar saja didapati Gilang sudah dalam keadaan lemas.
Kata pertama yang dia ucapkam kepada warga yang menemukannya yakni ia ingin makan ikan nila atau mujair.