Anies tak ingin mengikuti jejak Prabowo Subianto yang tak kuat menjadi oposisi dan tergoda untuk bergabung ke dalam pemerintahan.
Menurut Anies, Prabowo berpindah haluan demi memenangkan Pilpres dan menjadi penguasa.
"Kan dia (Prabowo) selalu bilang jangan berkhianat, jangan berkhianat.
Padahal kata-kata berkhianat itu kan dilabelkan kepada Prabowo, tiba-tiba gabung dengan Jokowi tapi Prabowo tahu itu cara the only way untuk win the election ya kan begitu dengan cara bergabung dengan penguasa," ujar Refly.
Pertimbangkan maju Pilkada lewat oposisi
Refly melanjutkan Anies masih mempertimbangkan dirinya untuk maju Pilkada Jakarta.
Namun, ia memastikan bila seandainya maju, Anies Baswedan memilih istiqomah lewat jalur perubahan.
Ia tidak akan mengkhianati pendukungnya untuk bergabung di pemerintahan, baik pemerintahan Jokowi yang tersisa, maupun pemerintahan orang lain.
"Anies sudah bilang, dia tetap akan meniti jalan perubahan.
Soal bagaimana nanti apakah dia akan ikut Pilkada DKI kalau ada pemilihan langsung,
soal nanti apakah ada ormas, soal apakah dia akan membentuk partai politik atau apapun,
itu sesuatu yang belum diputuskan, sesuatu yang masih dalam pertimbangan," pungkasnya.
Peluang Besar Kaesang
Banyak sosok yang namanya masuk ke dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta.
Dari Ridwan Kamil, Ahmad Sahroni, Anies Baswedan hingga putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.