Pilkada 2024

Elektabilitas Bu Risma Vs Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Mensos Kalah Jauh, Selisih 20 Persen Lebih

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa berpeluang maju di Pilgub 2024, cek elektabilitasnya.

Survey terbaru Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), Rabu (27/3/2024) misalnya, mengungkap nama Risma masuk dalam daftar calon potensial.

Untuk kategori kesukaan misalnya, Risma masuk di empat besar dengan persentase 51,2 persen dan berada di bawah Khofifah (76,5 persen), Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak (71,2 persen), dan Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad (53,8 persen ).

Dari sisi popularitas, Risma juga mendapat persentase tinggi dengan 78,5 persen dan di bawah Khofifah (98,7 persen), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (98,6 persen), serta Emil Dardak (91,6 persen).

PAN, PKB dan PKS

PAN, PKB dan PKS memberikan sinyal mengusung Khofifah Indar Parawansa.

Tiga partai Islam tersebut akan menjadi lawan berat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilgub Jawa Timur.

PKB dipastikan tak akan mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024.

PAN terlebih dahulu terang-terangan mendukung Khofifah Indar Parawansa.

Sementara PKS dan PPP berpotensi bergabung ke kubu Khofifah Indar Parawansa.

Apalagi Golkar, Demokrat, dan Gerindra sudah terlebih dahulu mendukung ketua Muslimat NU.

Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, KH Mujahid Ansori mengatakan, PPP mempertimbangkan mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.

Kontestasi pilpres tak bisa disamakan dengan situasi politik untuk pemilihan kepala daerah atau pilkada.

Menurutnya, PPP akan realistis memahami konteks politik di daerah.

Sehingga, PPP tak mempersoalkan perbedaan politik saat pilpres lalu.

"Saya kira situasi politik antara pilpres dan pilkada kan berbeda, atmosfernya pun beda. Sehingga segala kemungkinan sangat terbuka. Nanti keputusan di DPP," kata KH Mujahid Ansori, Senin (8/4/2024).

Halaman
1234