Pilkada 2024

Elektabilitas Bu Risma Vs Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Mensos Kalah Jauh, Selisih 20 Persen Lebih

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa berpeluang maju di Pilgub 2024, cek elektabilitasnya.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Selain DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Jawa Timur menjadi provinsi yang paling banyak disorot pada Pilkada 2024.

Pilkada 2024 ini rencananya akan diselenggarakan pada November mendatang.

Di Pilgub Jawa Timur, ada beberapa nama yang berpeluang maju menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur berikutnya.

Petahan Khofifah Indar Parawansa sudah menyatakan diri siap terjun kembali.

Selain Khofifah, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga memiliki peluang besar untuk maju di kontestasi daerah ini.

Peluang Risma maju di Pilgub Jatim 2024 itu disampaikan Ketua Bidang Sosial DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) Fuad Benardi.

Risma muncul sebagai kandidat, saat PDIP dikabarkan akan merapat ke hofifah Indar Parawansa.

Fungsionaris sayap partai PDI Perjuangan ini menilai Risma memiliki kans untuk running di dua daerah.

Menurut Fuad, selain Pilkada Jawa Timur, Risma berpeluang maju di Pemilihan Gubernur Jakarta.

Baca juga: Sulit Dukung Khofifah, PKB Siapkan Kader Terbaik untuk Menangkan Pilgub Jatim 2024, Bukan Cak Imin

Risma yang kini masih menjabat sebagai Menteri Sosial ini akan siap diturunkan apabila mendapat penugasan langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Soal Pilkada, bergantung dari Ibu Ketua Umum. Karena memang kalau saya melihat dari survei, perbincangan di sosmed, atau media mainstream, Bu Risma cukup tinggi elektabilitasnya di Jatim maupun di Jakarta," kata Fuad dikonfirmasi di Surabaya.

Putra Risma ini menegaskan masuknya nama Risma bukanlah sebuah kejutan.

Mengingat, tingginya elektabilitas mantan Wali Kota Surabaya dua periode tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan, di tengah munculnya komunikasi antara PDI P dengan Khofifah sekalipun, nama Risma masih masuk dalam bursa calon Gubernur di beberapa lembaga survei.

"Jadi memang secara elektabilitas, atau ketokohan beliau di dua provinsi tersebut termasuk tinggi, bahkan termasuk lima besar," tandas Fuad yang juga Ketua DPC BMI Surabaya ini.

Halaman
1234