"Kan tidak semudah kemudian si A, si B. Berpartai tidak seperti itu di PDIP," ujarnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengakui sudah bertemu dengan Khofifah.
"Saya menemui dengan ihtiram, dengan hormat Ibu Khofifah karena kami respek kepada Ibu Khofifah dan pembicaraan kami sangat cair, sangat lancar dengan Ibu Khofifah," ucap Said.
Said mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya membahas banyak hal dengan Khofifah, mulai dari ekonomi nasional hingga kondisi geopolitik.
"Itu kami bahas dengan lancar dan nyaman dengan Mbak Khofifah," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, dia juga bertanya apa kira-kira langkah yang akan diambil Khofifah dalam lima tahun ke depan.
"Begitu pun sebaliknya, mbakyu memandang PDIP seperti apa. Karena kami pingin berpartner dengan Ibu Khofifah," ucap Said.
Namun, dia menjelaskan bahwa belum ada ikatan apapun antara PDIP dengan Khofifah terkait Pilgub 2024.
Sebab, Said menuturkan, PDIP menyadari Khofifah telah direkomendasikan Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, dan PAN.
"Maka kami pun akan berbicara dengan Golkar, Gerindra, dengan PAN, dengan Demokrat. Itu akan kami ajak bicara termasuk dengan kawan seiring kami PPP," imbuhnya.
Drama pertarungan di 2018
Drama Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 begitu menarik.
Sebab Khofifah unggul dalam kontestasi ini setelah tiga kali mencalonkan diri.
Pada kali ketiga ini, Mantan Menteri Sosial tersebut baru bisa mengalahkan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul calon petahana.
Drama sudah dimulai sejak akhir tahun 2017 atau ketika pasangan calon masing-masing baru dibentuk.