Ia kemudian mencoba menjadi tukang becak.
Profesi ini dijalaninya hingga melepas masa lajang.
“Saya berpikir kayaknya ngebecak dulu enak ini. Akhirnya jadi tukang becak dari umur 15 tahun sampai 19 tahun. Sampai kawin ya, saya kawin itu umur 19 tahun,” kata dia.
Usai menikah, Haji Mansyur memiliki keinginan besar untuk bisa sukses.
Usaha demi usaha dijalaninya, hingga akhirnya kini sukses menjadi sosok pengusaha dengan predikat crazy rich Kalimantan.
Di puncak kesuksesannya, Mansyur kerap menyumbangkan hartanya untuk masjid, mushola, madrasah hingga kegiatan rutin membagikan sebanyak 400 ekor sapi setiap tahunnya.
Sumber Kekayaan Haji Mansyur
Sekarang Haji Mansyur sudah berhasil menjadi salah satu bos tambang batu bara di Kecamatan Sambung Makmur.
Dia memiliki perusahaan, seperti CV Gunung Sambung dan PT Madurejo Jaya Utama.
Meski sudah kaya raya, Haji Mansyur tetap terjun sendiri mengurusi tambang miliknya.
Bahkan dia tak ragu untuk memperbaiki alat usahanya jika rusak.
Hal ini membuat Haji Mansyur beberapa kali dikira buruh tambang.
Haji Mansyur juga tidak menikmati semua kekayaannya sendiri.
Ayah dari Bupati Banjar H Saidi Mansyur itu disebutkan telah memberikan 75 persen harta kekayaannya untuk masyarakat yang membutuhkan.
Bahkan Haji Mansyur sering menggratiskan biaya perawatan masyarakat yang berobat di rumah sakit miliknya, Rumah Sakit Umum Almansyur Medika.
(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)