Pilkada 2024

Tak Berpaling, Ini Alasan Khofifah Ingin Duet Lagi dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAN-Gerindra-Golkar berebut Calon Wakil Gubernur untuk dampingi Khofifah di Pilkada Jatim

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak berpaling, ternyata ini alasan Khofifah Indar Parawansa ingin kembali duet dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024.

Seperti diketahui, Khofifah memilih Emil Dardak untuk maju di Pilgub 2024, karena merasa nyaman sebagai pasangan kepala daerah.

Dalam pernyataannya, Khofifah menilai, dengan adanya rasa kecocokan satu sama lain, maka tugas sebagai kepala daerah untuk mengabdi kepada masyarakat akan jauh lebih produktif.

Baca juga: Sosok Ini Kandidat Kuat Bacabup Demak 2024, Sudah Mendaftar di 3 Partai: PKB, Nasdem dan Gerindra

"Saya merasa nyaman dan produktif bersama Mas Emil. Nyaman itu penting bagi partnership, bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah, produktif jauh lebih penting lagi," kata Khofifah di acara Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2024).

Selanjutnya pengalamannya memimpin Jatim dengan Emil kata Khofifah, pembangunan di Jatim bisa diselenggarakan dengan efektif.

"In Shaa Allah kalau kami dapat mandat periode kedua, In Shaa Allah bisa lebih mudah kami lakukan pola-pola akseleratif ya," ujar Khofifah.

Sebagai informasi, Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian telah menyerahkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) ke Komisi Pemilihan Umum alias KPU untuk Pilkada 2024 di kantor KPU RI, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024).

Tito mengatakan, data itu diambil dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.

Nasib Risma di Pilkada Jatim 2024 setelah PDIP rayu Khofifah (Wartakota)

Baca juga: PKB Belum Tentukan Jagoan di Pilkada Jatim 2024, Khofifah Sebut Masih Terbuka, Bakal Koalisi?

"Kita menyerahkan DP4 untuk Pilkada tanggal 27 November 2024. Data ini diambil dari data Dukcapil Kemendagri. Sehingga salah satu tugas, tanggung jawab daripada pemerintah untuk menyiapkan data potensial pemilih ini," ujar Tito.

Selanjutnya Tito menjelaskan, jika total data penduduk potensial pemilih sebanyak 207.110.768 jiwa.

Dengan rincian, ujar Tito, laki-laki sebanyak 103.228.748 jiwa dan wanita sejumlah 103.882.020 jiwa.

"Pertama tentunya yang punya hak pilih berdasarkan usia, 17 tahun pada tanggal 27 November nanti. Kedua, bukan anggota TNI/Polri, karena anggota TNI/Polri kan tidak memiliki hak pilih," terang Tito.

Tito menyebut data itu bersifat dinamis, dan bisa saja berubah karena beberapa faktor.

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilkada 2024 Jawa Timur (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Artinya dipengaruhi oleh data pindah alamat, data kematian, yang masuk menjadi anggota TNI Polri otomatis tidak punya hak pilih," tutur Tito.

Tito pun meminta KPU agar melakukan validasi hingga sinkronisasi daftar pemilih terakhir (DPT).

Halaman
123