Karena sejatinya menurut Islam seperti yang disampaikan pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah itu sabar bentuknya terus menerus.
"Harus sabar selalu dan selalu, sampai kapanpun, kita harus sabar.
Kalau sudah berbatas itu namanya tidak sabar." ungkap Buya Yahya.
Mendapatkan sabar yang tidak ada habisnya seperti yang diajarkan Islam, dilakukan dengan cara yang pernah berniat dibatasi.
"Mungkin maksudnya, cara sabar itu seperti apa sih?
Kalau sabar jangan dibatasi dong, dengan suami kok sabar berbatas."
Aku masih sabar ya, ada batasnya lho ya, berarti sudah ngomong aja sudah kelihatan marah.
Udah kelihatan marahnya dia, belum melewati batas.
Jangan gitu terus lah, sabar ada batasnya lho ya, itu sudah marah ya.
Sabar tidak ada batasnya, kalau sudah keluar dari batas namanya tidak sabar." pungkas Buya Yahya.
Kita sering mendengar kalimat, Innallaha ma'ashobirin dalam Bahasa Arab.
Innalaha ma'asshobirin merupakan kalimat yang berasal dari Bahasa Arab
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Dalam Bahasa Arab. Arti Innallaha ma'ashobirin adalah “Sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar".
Innalaha ma'asshobirin merupakan penggalan dari salah satu ayat Al-Quran dalam surah Al-Baqarah ayat 153.