Khazanah Islam

Sedikit Tapi Merata atau Banyak untuk Kaum Tertentu? Buya Yahya Jelaskan Cara Membagi Daging Kurban

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ulama Buya Yahya menyampaikan tata cara pembagian daging kurban yang benar.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ibadah kurban sunah dilakukan setiap tahun, untuk mereka yang ingin kemuliaan dan rezeki cukup.

Bisa diserahkan ke panitia kurban di lingkungan terdekat atau disembelih sendiri.

Adapun pembagian daging kurban juga harus mematuhi syariat agama, agar ibadah menjadi sah dan tepat sasaran.

Baca juga: Bolehkah Menggunakan Masjid untuk Proses Penyembelihan Kurban? Buya Yahya Jelaskan Batas Hukumnya

Kurban sunnah dilakukan setiap kita bertemu Idul Adha atau lebaran haji, umat muslim menyembelih satu ekor kambing atau sapi.

Ibadah berkurban hewan saat Idul Adha ini sunnah dilakukan untuk muslim yang sudah mampu secara finansial.

Dengan ketentuan tertentu bahwa setiap hewan berlaku untuk berapa orang, mulai dari kambing, sapi hingga unta.

Boleh saja jika sangat mampu satu orang memberikan hewan qurban sapi yang seharusnya dibagi menjadi tujuh akan tetapi dikurbankan oleh satu orang saja.

Bagaimana cara membagi daging kurban yang benar?

Baca juga: Apakah Sah Kurban Jika Hewan Tiba-tiba Cacat Pincang saat Pengiriman? Ini Kata Ustaz Ammi Nur Baits

Ulama Buya Yahya dalam YouTube Al Bahjah TV menyampaikan tata cara pembagian daging kurban yang benar.

"Jika satu kampung sudah terpenuhi kurban dan layak, dagingnya diberikan satu keluarga bisa untuk memasak bersenang-senang hari itu.

Maka alangkah indahnya jika satu kampung sudah cukup, bisa dialihkan ke kampung yang lain yang membutuhkannnya.

Atau panti asuhan juga pesantren, adapun cara ijab kabulnya anda serahkan saja.

Kalau untuk pesantren Insyallah punya ilmu, jangan sampai dibagi setelah hari tasyrik berakhir." jelas Buya Yahya.

Ilustrasi daging sapi (freepik.com/ Racool_studio)

Buya Yahya menjelaskan bahwa kita bisa menyimpan daging itu selama yang dibisa jika sudah dibagikan.

"Misalnya anda sebagai warga mendapatkan bagian kurba, anda simpan terserah sampai kapan saja.

Yang tidak boleh adalah masih dalam tangan wakil yang akan membagi kok tidak dibagi-bagi."jelas Buya Yahya.

Pembagian daging kurban pada sebenarnya tidak perlu sedikit-sedikit agar semua merata.

Melainkan boleh banyak setengah ekor kambing atau seperempat bagian daging sapi untuk satu keluarga.

Agar ketika memasak hari itu tak perlu diirit sendikit-dikit seperti biasanya.

Yang penting semua orang bersenang-senang di hari itu.

Apakah Orang Kaya Boleh Mendapatkan Bagian Daging Kurban?

Ulama Buya Yahya pernah membahas tentang apakah orang kaya juga boleh mendapatkan daging kurban.

Di tayangkan di YouTube Al Bahjah TV, Buya menjelaskan bahwa daging kurban boleh dinikmati oleh siapa saja.

"Kurban untuk senang-senang di hari raya, cuma miskin prioritas.

Karena orang miskin jarang mendapatkan daging, orang kaya bisa membeli setiap saat."ujar Buya Yahya.

"Kalaupun kita memberikan pada orang kaya tetangga kita sah." tegas Buya Yahya.

Menukil infomasi dari beberapa laman, bahwa ada aturan untuk pembagian daging kurban.

Islam menganjurkan agar hasil penyembelihan kurban tidak hanya dimanfaatkan oleh shohibul qurban, namun juga dibagikan kepada sesama.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Hajj ayat 36:

فَكُلُوا مِنْها وَأَطْعِمُوا الْقانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذلِكَ سَخَّرْناها لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan berikanlah kepada orang yang tidak meminta-minta dan orang yang meminta”.

Anjuran dalam ayat di atas, pemanfaatan daging qurban bahkan juga bagi mereka yang tidak meminta.

Dalam hal ini dapat diketahui bahwa daging qurban juga bisa diberikan kepada orang yang mampu.

Namun, akan lebih baik jika hasil daging qurban diberikan kepada orang yang meminta.

Dengan sikapnya yang meminta, dapat diketahui bahwa dirinya merupakan orang yang tidak mampu.

(Tribunnewsmaker.com/MNL)