TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kapan waktu yang paling baik untuk menyembelih hewan kurban di hari raya Idul Adha?
Apakah hewan kurban lebih baik langsung disembelih saat hari raya atau hari tasyrik saja?
Baca juga: Hukum Membawa Al Quran dari Masjidil Haram ke Hotel, Ulama Buya Yahya Jelaskan Aturan Mushaf Wakaf
Hari Tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fikih merupakan tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha (nahar) yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Di hari itulah, umat muslim dilarang berpuasa atau hukumnya haram jika berpuasa.
Mereka harus bersenang-senang dan makan-makan dengan daging kurban pemberian.
Selain itu hewan kurban harus disembelih di hari tasyrik tersebut untuk dibagikan ke semua orang dan merayakan Idul Adha.
Baca juga: Hukum Menerima Hewan Kurban dari Non Muslim, Buya Yahya Jelaskan Apakah Boleh atau Tidak Dalam Islam
Ulama Buya Yahya dalam kajiannya menjelaskan waktu mana yang lebih baik untuk menyembelih hewan kurban.
Bermula dari pertanyaan seorang jemaah yang mempertanyakan lebih baik mana hewan kurban disembelih saat hari raya atau hari tasyrik.
"Lebih afdol hari apakah untuk pemotongan hewan kurban? Apakah memang harus di hari raya atau boleh di hari tasyrik?" tanya seorang jemaah.
"Waktu kurban itu adalah yang setelah kita melakukan shalat di hari raya, menyembelih kurban.
Utamanya di hari itu, kenapa tujuannya adalah untuk menjadikan orang-orang bersenang-senang di hari raya itu." jelas Buya Yahya.
"Yang fakir bisa merasakan daging, menunda sampai ke belakang adalah sah, tapi paling utamanya saat hari raya." jata Buya Yahya.
Agar orang bersenang-senang, fakirnya pun ikut bersenang-senang.
"Yang tidak boleh adalah malam-malam nyicil, sebelum shalat Idul Adha nyicil takut besok tidak ngejar, itu ngarang jadinya tidak jadi kurban." pungkas Buya Yahya.
Bolehkah Daging Kurban Ditunda-tunda Pembagiannya?