Adapun kejadiannya sebagai berikut:
Guru X merupakan guru senior yang selama 10 tahun ada di posisi kurikulum dan selalu menangani komputer, sedangkan saya pada waktu itu belum menjadi waka kurikulum dan masih anggota kurikulum biasa. Guru X merasa tidak dipakai lagi oleh kepala sekolah padahal sebelumnya, beliau selalu diprioritaska untuk hal-hal yang berkaitan dengan komputer. Tetapi waktu itu kepala sekolah tidak meminta beliau dan malah meminta saya yang membuatnya. Saya sebenarnya ragu-ragu dengan kemampuan saya waktu itu. Itulah sebab beliau memusuhi saya merasa saya telah merebut pekerjaannya.
Tetapi karena saya diberi perintah kepala sekolah, saya tetap melaksanakan tugas membuat aplikasi daftar nilai tersebut dan pada akhirnya platform itu digunakan di sekolah. Tetapi beliau guru X tetap selalu berusaha mencari-cari kesalahan aplikasi yang saya buat, sehingga saya harus mencari solusi terbaik yaitu berkonsultasi dengan kepala sekolah dan memohon waktu bersama untuk menjelaskan dan membantah tuduhan Guru X.
Pada akhirnya tuduhan tersebut tidak terbukti, banyak guru yang menyayangkan sikap beliau.
Pertanyaan 2
Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana Anda dapat bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis tersebut?
Jawaban:
Setelah mengalami insiden tersebut, saya tetap bersikap baik, tetap menyapa walaupun tidak pernah mendapatkan respon.
Saya tetap menjalankan tugas saya sebaik mungkin dan menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang wajar. Saya dapat bangkit kembali dan tumbuh dari krisis masalah tersebut yaitu saya tetap berkoordinasi dengan kepala sekolah, kurikulum dan semua wali kelas serta terus berdoa semoga guru X dapat berubah. Dan alhamdulillah ada perubahan dari sikap beliau
Pertanyaan 3
Gambarkan diri Anda setelah melewati krisis tersebut.
3 A: Apa hal terpenting yang telah Anda pelajari dari krisis tersebut?
3 B: Bagaimana dampak pengelolaan krisis tersebut terhadap diri Anda dalam menjalankan peran sebagai pendidik?
Jawaban:
Saya tetap menjalankan tugas seperti biasa karena saya berpendapat bahwa kegiatan yang menyangkut urusan sekolah sangat penting