Ia juga mengatakan bahwa ayah Andreas datang sambil marah-marah bahkan mengacung-acungkan parang. Pak Frans pun memanggil Andreas dan mengatakan bahwa ia dijemput ayahnya pulang.
Andreas langsung memohon sambil menangis agar Pak Frans tidak mengizinkan ia pulang bersama ayahnya. Andreas berkata ia ingin belajar di sekolah dan ia takut dimarah-marahi oleh ayahnya bila membantu ayahnya di ladang, bila melakukan kesalahan sedikit saja. Pak Frans bimbang, antara memenuhi permintaan Andreas atau tidak.
Dalam situasi dan kondisi seperti itu, akhirnya Pak Frans memutuskan untuk membawa Andreas ke ruang kepala sekolah, dan meminta saran dari kepala sekolah.
Bila Anda adalah kepala sekolahnya, saran apa yang akan anda berikan pada Pak Frans, dan apa alasannya?
Baca juga: Contoh Forum Komunikasi Fasilitator & Peserta, Modul 3.1 Guru Penggerak: Pengambilan Keputusan
Berikut ini panduan untuk melakukan analisis studi kasus:
Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut?
Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?
1. Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal).
2. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi).
3. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi).
4. Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial? Apakah Anda merasa nyaman?
5. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
6. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?
7. Apa keputusan yang Anda ambil?
8. Prinsip mana yang Anda gunakan, dan mengapa?