TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut lima fakta soal sipir di Sumatera Selatan (Sumsel) yang viralkan napi pesta narkoba, sedih dimutasi hingga minta tolong Presiden Prabowo Subianto.
Belum lama ini beredar video yang memperlihatkan seorang petugas lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menangis karena dimutasi, viral di media sosial.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar, petugas lapas bernama Robby Adriansyah itu mengungkap kekecewaannya.
Baca juga: Nenek Usia 91 Tahun Dianiaya & Disetubuhi Anak di Bawah Umur di Rumahnya, Fakta Mengejutkan Terkuak
Sipir bernama Robby Adriansyah
Robby Adriansyah mengaku dimutasi setelah memviralkan rekaman video dugaan napi pesta narkoba di dalam sel.
Imbas hal itu, diketahui kini Robby Adriansyah dimutasi ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Baturaja, OKU.
Sembari menangis, Robby mengaku memviralkan video tersebut demi menegakkan kebenaran.
"Bantu saya, saya ingin menegakkan kebenaran, kenapa yang dibahas saya yang bermasalah, bahas saja kenapa video itu bisa ada, handphone bisa, sabu bisa ada, siapa semua milik punya," ujar Robby Adriansyah menitikan air mata meminta keadilan, dilansir dari unggahan Instagram @catchvox, Selasa, (19/11/2024).
Meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto
Selain itu, Robby Adriansyah bahkan sampai meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto atas kasus yang menimpanya tersebut.
"Bapak Presiden Prabowo Subianto, bantu saya pak, ini emosi saya sudah gak tahan ini pak, saya sampai meneteskan air mata demi Indonesia maju bapak, tidak demi kepentingan pribadi, saya berani maju karena saya merasa benar, saya yakin bapak Parbowo membela yang benar," bebernya.
Disebut Kecanduan Narkoba
Selain dimutasi, petugas lapas di Sumatera Selatan ini juga disebut Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel kecanduan narkoba saat tugas di Rupbasan.
Akan tetapi, Robby membantah pernyataan Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel tersebut.
Lewat video yang disebar melalui media sosial, Robby Adriansyah menyampaikan klarifikasinya.