Deputi Direktur Bank Indonesia Sulawesi Selatan Edy Kristianto mengatakan, mesin ATM telah dilengkapi dengan kontrol sensor yang mampu mendeteksi uang palsu.
"Untuk ATM setor tunai paling susah dimasukkan (uang palsu).
Karena selain kontrol manusia, juga ada kontrol sensor, jadi tertolak," ujarnya di Makassar, Jumat (20/12/2024), dikutip dari Tribun Timur.
Edy juga menyatakan, BI terus berupaya maksimal dalam menjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap alat pembayaran yang sah.
Cara Mengecek Keaslian Uang Kertas
Deputi Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sulawesi Selatan Ricky Satria membagikan cara untuk mengecek keaslian uang kertas.
“Jadi bukan hanya di UV, banyak cara untuk cek keaslian uang,” ucapnya, dilansir dari Tribun Timur.
Cara itu dikenal dengan 3D: dilihat, diraba, dan diterawang.
1. Dilihat
Perhatikan secara cermat warna, kejelasan gambar, dan elemen hologram pada uang kertas
Uang asli memiliki detail yang tajam dan tidak buram.
Beberapa hal yang bisa Anda periksa:
- Perisai logo BI pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.
- Angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.
2. Diraba
Rasakan tekstur uang yang lebih kasar dan tebal, terutama gambar utama, angka nominal, lambang negara, tulisan "Negara Kesatuan Republik Indonesia" dan "Bank Indonesia"
Uang palsu cenderung memiliki tekstur yang halus dan rata di seluruh permukaan.
3. Diterawang
Terawang uang kertas ke arah cahaya. Uang asli memiliki tanda air berupa logo BI dan ornamen tertentu, seperti gambar pahlawan atau logo BI yang saling mengisi.
Pada uang palsu, watermark mungkin ada, tetapi detail seperti ornamen tidak akan terlihat.
(Tribunnewsmaker.com/ Kompas.com/ TribunTimur)