Candi Bubrah dibangun di atas tanah berbentuk persegi dengan panjang sisi 12 meter, dengan menunjukkan desain yang sederhana namun penuh makna akan masa lalu.
Sayangnya, sebagian besar bagian candi telah hancur, hanya tersisa-sisa struktur yang seolah memperlihatkan betapa pentingnya candi ini dalam sejarah masa lalu.
Sehingga candi ini disebut dengan Candi Bubrah, karena bubrah artinya rusak dalam Bahasa Jawa.
Candi Bubrah juga menjadi salah satu situs sejarah yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
3. Candi Plaosan
Candi Plaosan adalah salah satu destinasi populer di Klaten yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kompleks Candi Plaosan terbagi menjadi Candi Plaosan Kidul dan Candi Plaosan Lor,.
Dimana masing-masing melambangkan Rakai Pikatan dan Pramodyawardani.
Candi ini memiliki relief-relief yang menghiasi candi ini masih terjaga dengan baik, yang menunjukkan kehidupan di masa lalu.
Candi Plaosan dibangun oleh Rakai Pikatan dari Kerajaan Medang, dengan arsitektur yang memadukan unsur Buddha dan Hindu.
Keunikan ini menjadikan Candi Plaosan sebagai salah satu situs bersejarah yang patut dikunjungi.
4. Candi Lumbung
Candi Lumbung memiliki corak khas Buddha dengan 16 candi perwara yang mengelilingi candi utama.
Candi ini dikenal unik karena bentuknya yang memiliki banyak segi, yang memberi kesan geometris yang menarik.
Selain itu, relief-relief yang menggambarkan sosok laki-laki dan perempuan menambah daya tarik artistik dari Candi Lumbung.