Kabupaten Klaten

Cuma 30 Menit dari Alun-alun Klaten, Ternyata Ada Candi Unik Akulturasi Hindu-Buddha, Tiket Rp10.000

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CANDI PLAOSAN KLATEN: 30 menit dari alun-alun Klaten, ternyata ada candi unik akulturasi Hindu-Buddha

Rakai Pikatan pun memberi kebebasan kepada istrinya untuk memeluk agama Buddha.

Dan sebagai ungkapan cintanya, Rakai Pikatan membangun Candi Plaosan.

Candi Plaosan sangat terkenal dengan latar belakang kisah cintanya yang unik antara Rakai Pikatan dan Pramodhawardhani, yang berasal dari dua agama yang berbeda.

Candi ini pun menjadi simbol toleransi agama pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Dari kisah ini, kemudian muncul mitos yang menyebutkan bahwa pasangan yang mengunjungi Candi Plaosan akan memiliki hubungan yang langgeng. 

Mitos ini bertolak belakang dengan Candi Prambanan, yang dipercaya bisa menyebabkan hubungan pasangan yang mengunjunginya malah menjadi berakhir.

Baca juga: Hanya 33 Menit dari Pusat Kota Klaten, Ada Wisata Unik Bersejarah, Saluran Air Peninggalan Belanda

OBYEK WISATA KLATEN: Kemegahan arsitektur candi plaosan (klateninfo.com)

Diperkirakan Candi Plaosan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan sekitar abad ke-9.

Dikutip dari Kompas.com, sejarawan J.G. De Casparis, berdasarkan Prasasti Cri Kahulunan (842), menyatakan bahwa Candi Plaosan Lor dibangun oleh Ratu Sri Sultan Kahulunan, yang dianggap sebagai gelar Pramodhawardhani.

Sejarawan lain, Anggraeni, berpendapat bahwa candi ini sudah ada sebelum masa pemerintahan Rakai Pikatan dan mungkin dibangun oleh ibu Rakai Galung, yang memerintah sebelum Rakai Pikatan.

Kemudian, pada tahun 2003, ditemukan prasasti berukuran kecil di Candi Plaosan Kidul yang diperkirakan berasal dari abad ke-9.

Para ahli meyakini bahwa prasasti itu mendukung dugaan bahwa candi ini dibangun pada masa Rakai Pikatan.

Baca juga: Kisah Komplek Makam di Dasar Rowo Jombor Klaten, Begini Kata Orang-orang Tua Terdahulu

OBYEK WISATA KLATEN: Keindahan arsitektur candi plaosan (Instagram @candi_plaosan)

Kompleks Candi Plaosan dikelilingi oleh parit dan pagar berbentuk persegi panjang.

Kedua candi ini sering disebut sebagai candi kembar karena memiliki banyak kesamaan dalam hal pahatan yang menyerupai Candi Borobudur, Candi Sewu, dan Candi Sari.

Perbedaan Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul memiliki perbedaan, yaitu Candi Plaosan Lor memiliki pintu masuk di sisi barat dan terdapat sebuah halaman di tengahnya dengan pendopo serta tiga altar di setiap sisi.

Kemudian, Candi Plaosan Kidul juga memiliki halaman tengah dan dikelilingi oleh delapan candi kecil yang terletak pada dua tingkat.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)