"Kemudian membenahi masalah-masalah di BUMD, itu saya akan konsen karena kerja ke depan sangat ditentukan oleh berapa jumlah kemampuan finansial yang kami miliki," kata Ayep Zaki.
Untuk informasi tambahan, pelantikan Wali Kota-Wakil Wali Kota Sukabumi itu akan dilaksanakan pada 10 Februari mendatang.
Pedagang kaki lima (PKL) kembali merambah badan Jalan Kapten Harun Kabir, Kota Sukabumi.
Pembangunan stand-stand sederhana yang menjual berbagai barang seperti pakaian, sepatu, sandal, hingga makanan, seperti kurma, membuat area jalan semakin sempit, mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Pantauan Kompas.com pada Rabu (12/3/2025) sore, PKL mulai berjualan di tempat-tempat tersebut, mengakibatkan penyempitan ruas jalan yang berdampak pada kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, angkat bicara mengenai maraknya aktivitas PKL di area jalan tersebut. Menurut dia, para PKL tersebut tidak memiliki izin untuk berjualan di badan jalan Kapten Harun Kabir.
Keberadaan mereka berawal dari adanya protes dan masukan terkait rencana pasar Ramadhan yang akan diadakan di lokasi tersebut.
“Terpaksa saya tidak izinkan karena banyaknya protes, anggota dewan protes, masyarakat protes, di medsos protesnya luar biasa,” ujar Ayep Zaki saat diwawancarai awak media di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (12/3/2025).
Ayep Zaki menjelaskan bahwa sebelum Ramadhan, ada pihak yang mengajukan izin untuk membuka pasar Ramadhan di Jalan Kapten Harun Kabir, namun kini para PKL berjualan di luar kontrol pemerintah Kota Sukabumi.
“Saya kan dilantik tanggal 20, kemudian retret. Mulai kerja tanggal 3 Ramadhan, ini sudah hari ke delapan, tidak bisa saya berpikir atau mempersiapkan itu ini sehingga itu di luar kontrol, tiba-tiba sudah ada bangunan,” lanjutnya.
Terkait pembongkaran stand-stand PKL tersebut, Ayep Zaki mengungkapkan bahwa ia tengah memikirkan langkah-langkah yang tepat, termasuk kemungkinan penerbitan peraturan wali kota untuk menindaklanjuti masalah ini.
“Rencana ke depan saya akan jalankan UU tanpa terkecuali. Tapi saya buat dulu role model-nya, saya sudah, semua tindakan harus ada dasar hukumnya,” tegas Ayep Zaki. (TribunNewsmaker/Kompas.com)