Sejak 2020, embung mulai berkembang menjadi tempat wisata yang dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pengunjung dapat mendirikan tenda di sekitar embung, untuk merasakan kesejukan udara di kaki Gunung Semeru.
Bahkan Anda juga dapat mendirikan tenda bersebelahan dengan parkir mobil.
Pembangunan Embung Bansari berawal dari keluhan masyarakat sekitar yang bekerja sebagai petani dan pemilik lahan mengenai kekurangan air hingga kekeringan setiap musim kemarau.
Baca juga: Air Terjun Sesejuk Ini Cuma 22 Menit dari Candi Cetho Karanganyar, Cocok Jadi Wisata Libur Lebaran
Kekeringan tersebut mengakibatkan petani sering gagal panen.
Kehadiran Embung Bansari membawa harapan baru bagi petani dan masyarakat sekitar.
Embung juga diproyeksikan menjadi tempat wisata yang dikelola masyarakat Bansari.
Embung Bansari dibangun pada tanggal 13 Agustus 2019 hingga 25 Desember 2019 selama 135 hari.
Pembangunannya dilakukan oleh kontraktor CV Greendhika Maintenance dan konsultan oleh PT Mugi Reka Perdana.
Pengelola Embung Bansari belum membebankan biaya tiket masuk kepada pengunjung.
Jarak tempuh Embung Bansari dari Kota Temanggung sekitar 18 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit.
Jalanan yang akan dilewati menanjak, namun pengunjung tidak merasa bosan karena sepanjang perjalanan adalah perkebunan milik masyarakat.
Jika perjalanan ditempuh dari Kota Parakan berjarak sekitar 8,4 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 24 menit.
(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)(Kompas.com)