"Saya sudah menjajaki kerjasama dengan pemilik beberapa rumah sakit swasta di Jakarta dan Bandung agar mau berinvestasi membangun RS Internasional di Pusakanagara untuk menunjang keberadaan Pelabuhan Patimban," ujarnya.
Baca juga: Rekam Jejak Reynaldy Putra Bupati Subang yang Dilantik Prabowo, 22 Tahun Sudah Jadi Anggota DPRD
Bupati Subang menekankan kepada petugas kesehatan atau tenaga medis untuk bisa melayani masyarakat dengan baik baik saat berobat ke RSUD Subang maupun ke Puskesmas.
"Selama ini banyak masyarakat mengeluh karena pelayanan kesehatan baik di RSUD Subang maupun Puskesmas tidak ramah seperti rumah sakit lain,"
"Tentunya saya atas nama Bupati Subang meminta kepada para petugas di RSUD dan Puskesmas agar bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,"
"Layani masyarakat dengan ramah saat berobat ke RSUD maupun Puskesmas, berikan layanan terbaik seperti kita melayani keluarga kita sendiri," katanya.
Lebih lanjut Reynaldy juga menegaskan untuk melayani masyarakat yang berobat ke RSHS Bandung, Pemkab Subang akan membeli rumah di Bandung untuk dijadikan rumah singgah.
"Selama ini kita punya rumah singgah di Bandung dapat sewa setiap tahunnya sekitar Rp 130-180 juta sewanya. Maka dari itu daripada sewa, kita akan membeli rumah seharga Rp. 5-6 Miliar yang nantinya jadi aset Pemkab Subang," ungkapnya.
Niat tulus Bupati Subang Reynaldy yang akan mendirikan RSUD Pantura dan juga meningkatkan pelayanan kesehatan disambut baik oleh Kadinkes Subang dr Maxi.
"Niat baik pak Bupati Subang akan kita dukung penuh, terutama pendirian RSUD Pantura untuk meningkatkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ucap Maxi.
Selain itu sesuai keinginan pak Bupati untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pelayanan terbaik tentunya ini tanggung jawab kita bersama.
"Pelayanan kesehatan harus terus kita tingkatkan kepada masyarakat, petugas harus ramah melayani masyarakat, tak boleh asal-asalan, perlakukan lah pasien seperti kita menyayangi keluarga kita sendiri," katanya.
Jadilah petugas yang bertanggung jawab terhadap kerjaan,anggap saja Puskesmas maupun Rumah Sakit milik kita sendiri.
"Mari kita komitmen meningkatkan pelayanan ramah kesehatan dengan menerapkan prinsip Senyum, Sapa, dan Ramah (SSR)," ucapnya.
Prinsip SSR dapat diterapkan dalam pelayanan kesehatan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada masyarakat.
"Pelayanan kesehatan yang ramah dapat berdampak positif bagi pasien.
Komunikasikan informasi yang perlu diketahui oleh pasien atau keluarga pasien dengan baik. Utamakan kedisiplinan, responsif, senyum, dan ketulusan hati dalam memberikan pelayanan kesehatan," katanya.