Adonan kemudian dibentuk dengan cara dikepal menggunakan tangan, lalu digoreng hingga renyah.
Cara pembentukan dengan tangan inilah yang menjadi asal usul nama 'kepelan', yakni dari kata 'kepal'.
Kepelan enak disajikan saat masih hangat dan dicocol dengan saus sambal atau saus kacang.
Harga kepelan masih terjangkau yakni Rp5.000 saja, kepelan ada juga yang dibakar menggunakan tusuk.
Kepelan bakar biasanya berisi 4-5 buah kepelan kecil-kecil dengan harga Rp1.000 saja.
Dilansir dari Kompas.com pada 5 Februari 2025, salah satu penjual kepelan legendaris di Klaten adalah Suwarni, yang berjualan di Dukuh Ciro, Desa Keden, Kecamatan Pedan.
Suwarni sudah berjualan selama puluhan tahun dan mampu menghabiskan sekitar 25 kilogram tepung terigu.
Baca juga: 5 Camilan Legendaris Khas Klaten Jateng, Rasa Gurih & Manis, Cocok Dijadikan Oleh-oleh, Ada Kepelan
Dari usahanya tersebut, Suwarni bisa menyekolahkan dua anak dan memperbaiki rumah.
Dikutip dari jatengprov.go.id, Kepala Desa Keden, Agit Adhetya Putra akan terus melakukan pembinaan terhadap penjual kepelan.
Salah satunya dengan meningkatkan kualitas kepel dan juga menambah jenis kepelan yang ada.
Hal itu dilakukan salah satunya dengan memberikan edukasi terkait cara penyajian jajanan itu.
Selain itu, akan dilakukan modifikasi terhadap kepel agar semakin diterima kalangan luas di luar Klaten.
(Tribunnewsmaker.com/Kompas.TV) (Tribunnewsmaker.com/Talitha)