“Bubarkan sirkus hewan! Mereka berhak bebas di alam raya.”
“Ular juga pengen hidup bahagia seperti manusia.”
“Kalau boleh Pak, larang juga memelihara hewan berbisa di lingkungan pemukiman.”
“Seluruh satwa, Pak, jangan ular saja. Karena di balik layar, mereka disiksa. Ini suara hati yang mewakili alam semesta.”
Dan satu komentar yang menjadi penutup paling dramatis dari semua:
“Hidup Pak Dedi Mercury!”
Langkah ini bukan sekadar kebijakan — ini adalah seruan moral dari seorang pemimpin yang tak mau tinggal diam saat nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya dipertaruhkan atas nama tontonan.