Sosok

Sepak Terjang Krisantus Wagub Kalimantan Barat 2025, Bertahun-tahun Cuma Jadi Karyawan Biasa

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WAGUB KALBAR 2025 - Krisantus Kurniawan saat menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI fraksi PDIP dokumen TribunPontianak.co.id (7/3/2025). Krisantus Kurniawan kini menjadi wakil gubernur Kalbar 2025.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut sepak terjang Krisantus Kurniawan Wakil Gubernur Kalimantan Barat untuk periode 2025-2030.

Pasangan Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan keluar sebagai pemenang di Pilkada Kalimantan Barat 2024 berkat mendapatkan suara sebanyak 1.364.563.

Lantas, seperti apa sepak terjang Krisantus Kurniawan? Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Sepak Terjang Nyanyang Haris Pratamura Wagub Kepri 2025, Dulunya Jadi Pembina Pemuda Pancasila

Profil Krisantus Kurniawan

Lahir di Nanga Layung pada 3 Juni 1969, Krisantus Kurniawan memulai perjalanan kariernya di luar dunia politik.

Ia pernah bekerja di Rokan Group Holding Company sebelum menjadi kontraktor di beberapa perusahaan.

Pengalaman ini menjadi fondasi yang kuat dalam membangun kariernya.

Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD Kabupaten Sanggau dan kemudian melangkah ke DPRD Provinsi Kalimantan Barat.

Pada tahun 2019, ia berhasil meraih posisi sebagai Anggota DPR RI.

Lewat jabatannya tersebut ia menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya.

Dalam perannya di legislatif, Krisantus dikenal sebagai figur yang peduli terhadap isu-isu pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat, dan pengelolaan sumber daya alam.

KEPALA DAERAH - Krisantus Kurniawan saat menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI fraksi PDIP dokumen Tribunnews.com (7/3/2025). Krisantus Kurniawan kini menjadi wakil gubernur Kalbar 2025. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Riwayat Pendidikan

Pendidikan menjadi salah satu pilar penting dalam kehidupan Krisantus.

Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Nasepauk (1976-1982) dan melanjutkan ke SMP dan SMA Swasta Panca Setya Sintang (1982-1985 dan 1985-1988).

Semangat belajarnya berlanjut hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Halaman
123