Kegiatan itu menjadi langkah nyata dalam membangun ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas petani.
"Alsintan ini bukan milik pribadi ketua kelompok tani, tapi milik Gapoktan. Gunakan untuk mendukung produksi pertanian dan mempercepat proses pengolahan lahan. Dengan efisiensi kerja di lapangan, kita harap bisa menurunkan angka kemiskinan hingga satu digit," katanya.
Bupati Wonogiri menambahkan, kondusifitas wilayah menjadi modal utama dalam pembangunan daerah.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas dan harmoni sosial di Kabupaten Wonogiri.
Kejar Pembentukan Koperasi Merah Putih
Pemkab Wonogiri menggelar sosialisasi percepatan pembentukan koperasi desa merah putih kepada seluruh Kades dan Lurah di Wonogiri, Senin (21/4/2025).
Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, mengatakan hal itu menjadi tindak lanjut atas instruksi pemerintah pusat untuk segera membentuk koperasi desa merah putih.
"Kami menindaklanjuti untuk segera sosialisasi kepada Kades dan Lurah, harapannya dari timeline waktu yang ada 19 Mei 2025 terbentuk 294 koperasi," jelasnya.
Menurutnya pembentukan koperasi secara serentak itu menjadi mandatory pemerintah pusat. Sehingga, pembentukan tak bisa dilakukan secara bertahap.
Ada tujuh fungsi koperasi desa merah putih, diantaranya gerai sembako, apotek desa, kantor koperasi, koperasi simpan pinjam, klinik desa, cold storage/cold chain dan logistik.
Setyo menyebut tidak ada ketentuan tujuh kegiatan itu dilakukan semua.
Namun disesuaikan dengan kemampuan masing-masing koperasi.
Ia mengatakan, pembentukan koperasi desa merah putih akan membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM), Â sehingga sosialisasi kepada Kades dan Lurah dilakukan sesegera mungkin.
"Kalau bicara persolan, pasti ada di desa. Yang penting kita bentuk terlebih dahulu. Jadi desa untuk segera mensosialisasikan hal ini," paparnya.
Soal permodalan, menurutnya bisa berasal dari beberapa sumber, mulai dari APBN, APBD hingga APBDes.