Agus Nurdin mengatakan pelajar yang diberangkatkan merupakan siswa yang dinilai memiliki sedikit permasalahan di sekolah, seperti malas masuk, bolos, atau masalah kedisiplinan lainnya.
Baca juga: Rencana Pemerintah Terapkan Pajak Bagi Pedagang Daring di e-Commerce Picu Kekhawatiran Pelaku UMKM
Penunjukan mereka berdasarkan rekomendasi dari guru bimbingan dan penyuluhan (BP) serta kepala sekolah masing-masing.
"Mereka bukan pelajar yang terlibat geng motor, tetapi sebagian memiliki catatan pelanggaran ringan di sekolah," kata Agus.
Agus bersyukur, program pembinaan karakter ini mendapat sambutan positif dari para orang tua.
Bahkan, banyak orang tua yang hadir mengantar dan melepas anak-anak mereka ke tempat pemberangkatan.
"Mereka juga berharap, pembinaan ini bisa menjadi titik balik bagi anak-anak mereka menjadi pribadi yang lebih baik," ujarnya. (TribunNewsmaker/TribunJabar)