Berita Viral

Sahdan Viral Jadi Ketua RT di Usia 19 Tahun, Ungkap Strateginya Gaet Suara Warga: Silaturahmi

Editor: galuh palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KETUA RT GEN Z - Capture YouTube Tribun Sumsel menampilkan sosok Sahdan. Sahdan ketua RT Gen Z viral, ungkap strategi gaet suara warga

"Ini merupakan hal yang luar biasa menurut kami, karena bagi saya, bagi kami, orang yang mau menjadi pengurus entah itu pengurus RT, RW, atau tokoh masyarakat yang mau mengurusi warga dan lingkungannya, bagi kami orang-orang tersebut patut diapresiasi setinggi-tingginya," kata Hendra.

Hendra berharap sosok Sahdan Arya yang terpilih sebagai ketua RT di usia 19 tahun itu dapat menjadi contoh bagi pemuda di Jakarta Utara, tak terkecuali sosok Riski Saputra dan Vemmas.

Di tengah kesibukan mereka sebagai mahasiswa dan karyawan swasta, ketiga pemuda Gen Z ini masih rela membagi waktu untuk melayani masyarakat.

"Salut saya, hormat saya untuk Pak RT dan seluruh jajarannya," ucap Hendra.

SOSOK KETUA RT GEN Z - Kolase foto Sahdan Arya Maulana, pemuda 19 tahun yang menjabat sebagai ketua RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Sebelumnya, sosok Arya viral di media sosial setelah dirinya menjadi inisiator pembangunan jalan permukiman yang dilakukan hasil swadaya masyarakat.

Dalam menjalankan perannya sebagai ketua RT, Arya tak sendirian.

Dua pemuda Gen Z lainnya dari wilayah itu juga menjadi tenaga pendukung Arya ialah Vemmas selaku sekretaris RT dan Riski yang bertugas sebagai bendahara RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan.

Tiga pemuda sekawan itu memang terbilang masih muda. Namun, mereka memilih menghabiskan masa mudanya untuk menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat.

Ketiganya memutuskan untuk maju sebagai pengurus wilayah setempat dalam rangka melakukan pembangunan dari tempat yang terdekat, yakni permukiman tempat tinggal mereka sendiri.

Adapun Sahdan Arya masih berstatus sebagai mahasiswa semester 5 di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Sama seperti Arya, Vemmas kini masih berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Jakarta.

Di sisi lain, sang bendahara yakni Riski Saputra kini telah bekerja sebagai karyawan swasta.

Namun, di tengah kesibukan mereka masing-masing, tiga pemuda itu bertekad untuk benar-benar serius dalam hal pembangunan wilayah.

"Kita pengen bermanfaat dan mengabdi kepada wilayah. Karena kita lahir di sini. Kecil bareng. Dan kita sebagai manusia harus berkontribusi dan bermanfaat bagi wilayah," tutup Arya. (Tribunnewsmaker/Tribun Jakarta)