Sosok & Profil H Arlan, Wali Kota Prabumulih Emosi Anaknya Tak Segera Dioperasi RS Bunda, Kronologi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kamis malam, 24 Juli 2025, suasana di Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih mendadak tegang.

Wali Kota Prabumulih, H Arlan, yang datang tanpa pengawalan ajudan maupun sopir pribadinya, meluapkan kemarahan kepada pihak rumah sakit.

Penyebabnya: penanganan medis yang dinilai lambat terhadap anaknya yang mengalami luka di kepala.

Peristiwa tersebut terjadi ketika H Arlan bersama sang istri membawa anak mereka yang berinisial M ke RS AR Bunda, yang terletak di Jalan Angkatan 45, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur.

Rumah sakit ini sendiri telah berdiri sejak 1995 dan telah melayani warga Prabumulih selama tiga dekade.

Baca juga: Sosok & Profil Askary, Wakil Bupati Mamuju Tengah yang Dilantik Prabowo, Harta Kekayaan Rp1,5 Miliar

Rasa panik menyelimuti orang nomor satu di kota itu, lantaran sang anak harus segera mendapatkan tindakan operasi akibat luka di bagian kepala.

Namun, alih-alih segera ditangani, dokter bedah yang bertugas justru menyarankan agar tindakan dilakukan keesokan paginya, yakni pada Jumat (25/7/2025).

Keputusan tersebut membuat H Arlan geram. Ia dan istrinya memutuskan untuk segera membawa anak mereka ke rumah sakit lain.

Pilihannya jatuh pada RS Pertamina Prabumulih, yang berlokasi di Jalan Kesehatan Nomor 100, Komperta Prabumulih, Kelurahan Muntang Tapus, Kecamatan Prabumulih.

Perjalanan sejauh kurang lebih 7 kilometer ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit, tergantung kondisi lalu lintas.

Di RS Pertamina, pelayanan medis berlangsung lebih cepat.

Anak H Arlan langsung ditangani oleh tim dokter dan berhasil dioperasi malam itu juga, dengan total 12 jahitan di bagian kepala.

Ketika dikonfirmasi oleh awak media, H Arlan membenarkan kejadian tersebut.

"Au deng nian (iya dek benar)," ujarnya singkat, dikutip dari Sripoku.com.

Insiden ini pun langsung mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan Kota Prabumulih.