13. Apa tantangan terbesar bagi guru dalam menerapkan peran sebagai teladan?
A. Menyusun RPP yang lengkap
B. Menjaga konsistensi sikap dalam situasi emosional yang beragam
C. Menguasai materi ajar dengan baik
D. Mengelola administrasi sekolah secara tepat waktu
Kunci jawaban: B
14. Dalam pembelajaran sosial emosional, hubungan antara guru dan siswa yang paling efektif dibangun berdasarkan:
A. Struktur kekuasaan yang kuat
B. Hubungan hierarkis satu arah
C. Kepedulian dan rasa percaya yang saling tumbuh
D. Penekanan terhadap nilai akademik
Kunci jawaban: C
15. Perilaku guru yang menjadi agen perubahan sosial emosional di sekolah adalah:
A. Mengisolasi siswa yang bermasalah
B. Memberi motivasi saat upacara saja
C. Aktif membangun lingkungan inklusif dan menghargai perbedaan
D. Fokus pada nilai akademik dalam proses belajar
Kunci jawaban: C
Baca juga: Modul 3 Topik 3 PPG 2025: Strategi Menyampaikan Kode Etik Guru Lewat Konten
Topik 3
16. Apa prinsip utama dari experiential learning menurut David Kolb?
A. Pembelajaran dimulai dari hasil
B. Belajar adalah proses pasif
C. Pengetahuan diperoleh melalui pengalaman langsung
D. Tujuan utama belajar adalah menyelesaikan kurikulum
Kunci jawaban: C
17. Siklus experiential learning Kolb terdiri dari urutan berikut, kecuali:
A. Concrete Experience
B. Reflective Observation
C. Collaborative Execution
D. Active Experimentation
Kunci jawaban: C
18. Dalam penerapan experiential learning, peran guru yang paling sesuai adalah:
A. Pemberi tugas dan penilai akhir
B. Fasilitator proses pengalaman belajar siswa
C. Pengawas utama perilaku siswa
D. Penentu seluruh proses belajar
Kunci jawaban: B
19. Apa indikator bahwa siswa telah mengalami proses pembelajaran yang menyeluruh menurut pendekatan experiential learning?
A. Dapat menghafal teori dengan baik
B. Dapat menjelaskan kembali materi
C. Dapat menerapkan pengetahuan dalam konteks nyata
D. Dapat menyelesaikan ujian dengan cepat
Kunci jawaban: C
20. Apa tantangan utama dalam penerapan experiential learning di kelas daring?
A. Minimnya pengalaman nyata yang bisa dialami secara langsung
B. Kesulitan mengontrol jam belajar siswa
C. Terlalu banyak diskusi kelompok
D. Siswa tidak memahami teori pembelajaran
Kunci jawaban: A
21. Mengapa refleksi merupakan tahap penting dalam experiential learning?
A. Untuk menguji siswa dengan soal pilihan ganda
B. Untuk mengontrol tingkat kehadiran siswa
C. Untuk membantu siswa memahami makna dari pengalaman
D. Untuk menilai hasil belajar secara kuantitatif
Kunci jawaban: C
22. Apa contoh nyata dari concrete experience dalam experiential learning?
A. Membaca buku pelajaran
B. Menonton video pembelajaran
C. Melakukan eksperimen langsung di laboratorium
D. Mengerjakan latihan soal secara individu
Kunci jawaban: C
23. Dalam experiential learning, tahap setelah "reflective observation" adalah:
A. Concrete experience
B. Collaborative discussion
C. Summative assessment
D. Abstract conceptualization
Kunci jawaban: D
Topik 4
24. Apa yang dimaksud dengan dimensi "being" dalam school well-being menurut Konu dan Rimpela?
A. Kesehatan fisik dan mental siswa
B. Hubungan sosial antara guru dan siswa
C. Kondisi fisik lingkungan belajar
D. Penghargaan terhadap eksistensi diri dan peran individu di sekolah
Kunci jawaban: D
25. Manakah yang bukan termasuk dalam empat dimensi school well-being menurut Konu dan Rimpela?
A. Having
B. Believing
C. Loving
D. Health
Kunci jawaban: B
26. Faktor berikut dapat menghambat school well-being secara signifikan, kecuali:
A. Stres berkepanjangan pada guru
B. Keberagaman gaya belajar siswa
C. Kurangnya emotional literacy
D. Iklim kelas dengan kontrol tinggi dan kehangatan rendah
Kunci jawaban: B
27. Mengapa keterlibatan orang tua penting dalam menciptakan school well-being?
A. Orang tua dapat menggantikan peran guru
B. Orang tua adalah penyumbang dana utama
C. Dukungan orang tua memperkuat lingkungan emosional siswa
D. Orang tua mengatur sistem evaluasi akademik
Kunci jawaban: C
28. Apa dampak dari dimensi loving yang tidak terpenuhi di lingkungan sekolah?
A. Siswa cenderung fokus belajar
B. Terbentuknya iklim kompetitif yang sehat
C. Meningkatnya isolasi sosial dan rendahnya empati
D. Guru dan siswa menjadi lebih mandiri
Kunci jawaban: C
29. Apa karakteristik utama iklim kelas High Control – High Warmth menurut Borich?
A. Guru memberikan pujian dan tetap memegang kendali kelas
B. Guru menghukum tanpa penjelasan
siswa
C. Guru membatasi inisiatif siswa
D. Siswa belajar sepenuhnya mandiri
Kunci jawaban: A
30. Salah satu indikator sekolah dengan school well-being yang tinggi adalah:
A. Tingkat disiplin yang ketat
B. Beban akademik yang tinggi
C. Bebas dari kecemasan dan keluhan
D. Kompetisi siswa yang ketat
Kunci jawaban: C
(Tribunnewsmaker.com/Tribunnews.com/M Alvian Fakka)