"Saya mengharapkan dibuka kontak sebesar-besarnya antara keluarga dengan PMJ secara informal," katanya.
Sebab menurut Adrianus, pihak kepolisian sudah sangat menahan diriuntuk tidak memberi tahukan segala hal terkait kasus tersebut yang sudah masuk dalam ranah privat dan sensitif ini.
"Polisi jangan dipaksa ngomong hal yang bersifat private itu jadi public knowledge. Kalau misalnya pernah ada yang mengatakan akan pakai penasihat hukum, itu nanti ujung-ujungnya akan menjadikan hal yang private itu akan terbuka," kata dia.
Ia berharap isu ini tetap menjadi private dan tidak menjadi konsumsi publik.
"Kalau sudah terbuka dan resmi, yang malu siapa? Sekarang saja sudah banyak pemberitaan yang mengarah-mengarah dan agak personal," ungkapnya.
Sehingga menurut dia, langkah yang paling tepat yakni berkomunikasi dengan polisi jika masih ada hal yang janggal.
"Ketika nanti polisi dipaksa bicara, maka hal itu akan menjadi terbuka dan resmi. Nanti ujung-ujungnya gak enak. Jadi saya menyarankan kembali ketemu polisi, dan polisi dibantu kalau memang masih ada hal-hal yang kurang menurut keluarga," ucap dia.
(TribunNewsmaker.com/TribunnewsBogor.com)