"Total uang milik korban yang berhasil diambil pelaku sekitar Rp89 juta," imbuh dia.
Selesai merampok Tiwi, Hanafi lantas menutup membekap korban menggunakan lakban dan bantal hingga tak sadarkan diri.
Ia juga sempat mencari di pencarian Google tanda-tanda orang telah meninggal, untuk memastikan apakah korban telah tewas.
Dikutip dari YouTube METRO TV, pelaku memanfaatkan uang korban yang ia rampok untuk tiga hal, yaitu melunasi utang, deposit judi online (judol), hingga membeli tiket pesawat untuk orang tuanya.
Tiket pesawat sengaja dibeli Hanafi agar kedua orang tuanya bisa hadir dalam pernikahannya dengan AFM di Ternate.
Baca juga: Pernikahan Hanafi Pegawai BPS Haltim Digelar 7 Hari Usai Bunuh Tiwi, Istri Teman Korban, Tak Curiga
Gelar Pesta Pernikahan hingga Ikut Antar Jenazah
Untuk menutupi kejahatannya, Aditya Hanafi sengaja mengajukan cuti secara online atas nama Tiwi untuk 21-25 Juli 2025.
Hanafi juga membawa kabur ponsel korban dan membalas setiap pesan WhatsApp yang masuk.
Enam hari setelah menghabisi Tiwi, Hanafi melangsungkan pernikahan dengan AFM di Ternate.
Videonya yang tersenyum semringah saat menikahi AFM, beredar luas di media sosial.
Hanafi juga ikut dalam rombongan pengantar jenazah ketika jasad Tiwi ditemukan membusuk di kamar rumah dinas BPS Halmahera Timur pada 31 Juli 2025.
Namun, setelah itu ia menyerahkan diri dan diamankan tim gabungan Ditreskrimum Polda Maluku Utara dan Polsek Maba Selatan, Polres Halmahera Timur
Kronologi Korban Ditemukan
Penemuan jasad Tiwi bermula dari kecurigaan rekan kerja sebab korban tidak kunjung masuk kantor, meski masa cuti sudah selesai.
Dalam pengajuan cuti Tiwi, yang ternyata dilakukan oleh Aditya Hanafi, tertulis korban hendak pulang ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.