Ia mengaku sudah lama memegang kunci duplikat rumah dinas.
"Keterangan dari pelaku (Aditya), ia sudah lama membuat duplikat kunci," ungkap Kapolres Halmahera Timur, AKBP Bobby Kusuma Ardiansyah, kepada wartawan, Selasa (12/8/2025).
Yang mengejutkan, kunci duplikat tersebut ternyata sudah dimiliki Hanafi jauh sebelum Tiwi menempati rumah dinas.
Sebelum korban pindah, Almira yang kini menjadi istrinya, sudah tinggal lebih dulu di rumah tersebut.
Bahkan, sejak masih berstatus pacar, Almira telah tinggal di rumah dinas tersebut.
"Sebelumnya rumah tersebut yang tinggal hanya istri pelaku (Almira)," jelas Kapolres.
Pernyataan ini mengarah pada dugaan bahwa Hanafi kerap datang ke rumah dinas saat masih berpacaran dengan Almira.
Kebiasaan tersebut membuatnya merasa perlu memiliki kunci cadangan agar bisa keluar-masuk sesuka hati.
Praktik kumpul kebo antara Hanafi dan Almira di rumah dinas itu pun diduga menjadi alasan utama mengapa kunci duplikat tersebut bisa ada di tangannya.
Lebih jauh lagi, dugaan lain menyebut Hanafi sebelumnya sering memanfaatkan kunci itu untuk menyelinap masuk dan bertemu dengan Tiwi.
"Dari keterangan saksi-saksi yang kami peroleh, pelaku dan istrinya sewaktu masih pacaran sering tinggal bersama," kata Kapolres.
Fakta ini sekaligus membuka sisi kelam kehidupan pribadi Hanafi yang selama ini jarang terungkap ke publik.
Perilaku Hanafi dan Almira rupanya bukan rahasia bagi lingkungan sekitar.
Para tetangga bahkan mengaku sudah lama mengetahui kebiasaan keduanya.
Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan warga dan rekan kerja mereka.
Baca juga: Bak Firasat Postingan Tiwi Pegawai BPS Sebelum Dibunuh Hanafi: Saat Aku Mati, Tanam Bunga di Makamku