Beberapa jam kemudian, dia chat lagi 'kenapa orang lain yang harus mencampuri urusan ini, kenapa tidak hanya kita-kita keluarga saja?' Setelah itu, saya tidak lagi membalas," tutur Sukmawati.
Meskipun keluarga mempelai pria sempat datang setelah acara pernikahan, kekecewaan Sukmawati sudah memuncak.
Dia memutuskan untuk tidak lagi mengharapkan pernikahan tersebut.
"Mau apa lagi? Yang kami tunggu itu kemarin, bukan sekarang. Saya tidak berharap kalian datang kemarin, tapi saya kaget kalian sudah berada di sini," tegas Sukmawati.
Sukmawati kembali menegaskan bahwa tidak ada masalah apa pun di antara mereka.
"Tidak ada masalah sama sekali. Kami baik-baik saja," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa hubungan mereka dimulai sejak Januari dan resmi berpacaran pada Februari 2025.
"Kami sudah sempat nikah dinas (proses pernikahan yang difasilitasi oleh instansi), sudah banyak yang dilalui, tapi akhirnya seperti ini," pungkasnya.
Baca juga: Why Isi Chat Terakhir Bripda Farhan Sebelum Putuskan Kabur dari Akad Nikah, Calon Istri Trauma
Siapa sosok Bripda Tri Farhan?
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Bripda Tri Farhan merupakan anggota Polda Gorontalo.
Dirinya bertugas di anggota Satuan Brigade Mobil (Brimob)
Dikutip dari korbrimob.polri.go.id, Brimob adalah satuan elit Polri bertugas menanggulangi ancaman Kamtibmas yang berintensitas tinggi, seperti gerakan radikal bersenjata, aksi terorisme dan pengamanan unjuk rasa yang anarkis.
Tri Farhan sendiri kini memiliki pangkat Brigadir Polisi Dua atau Bripda.
Pangkat merupakan pangkat terendah dalam golongan Bintara Kepolisian Republik Indonesia.
Sementara tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu buah segitiga berwarna perak di pundaknya.
Penjelasan pihak keluarga
Zainuddin Husain, perwakilan keluarga Sukmawati memberikan penjelasannya.