Ia membeberkan, sebetulnya tidak ada masalah antara calon pria dengan calon wanita.
Sehingga pihaknya tidak mengetahui alasan di balik Bripda Tri Farhan tidak hadir saat acara akad nikah, pada Sabtu (9/8/2025) lalu.
Hal yang juga mengejutkan, tidak ada seorang pun keluarga mempelai calon pria di lokasi acara.
Zainuddin mengungkap komunikasi terakhir Sukmawati dengan calon suaminya terjadi pada malam sebelum akad nikah.
Keduanya berbincang lewat daring pada malam bakupas, tradisi adat Minahasa yang dilakukan sebelum pernikahan.
"Sebelum akad itu masih ada komunikasi tepatnya malam istilahnya malam bakupas ya."
"Besoknya akad nikah itu masih ada komunikasi dengan ini adik (Sukmawati). Hanya saja pada saat harinya akad di jam 09.00 pagi dia sudah tidak ada gitu. Dia tidak datang," katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Selasa (12/8/2025).
Berujung Lapor Propam
Lantaran dikecewakan, Sukmawati yang didampingi Zainuddin mendatangi Propam Polda Gorontalo, guna membuat laporan, pada Senin (11/8/2025) kemarin.
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Gorontalo, Kompol Anggoro Wibowo membenarkan telah menerima laporan tersebut.
Ia berjanji pihaknya akan menindaklanjuti aduan dari Sukmawati.
"Langkah-langkah dari kami sendiri khususnya dari Propam, kami akan tindak lanjuti pengaduan tersebut."
"Terus apabila ada tindak pidana akan diproses," beber Anggoro.
Anggoro melanjutkan pihaknya masih mencari keberadaan Bripda Tri Farhan.
Diketahui yang bersangkutan tidak ada di kantor saat calon istrinya membuat laporan.
"Tapi kebetulan dari si pelakunya tersebut ya tidak ada di tempat," tandasnya.
(Tribunnewsmaker.com/Wartakotalive.com)