Karisto Gideon bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPK Bukid Zaitun Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Dirinya duduk di bangku kelas 2.
Sementara sosok dua rekan yang membantunya bernama Afgan Rizal Sapulette dan Frans Beto Koloway.
Keduanya siswa SMA Negeri 3 Kota Sorong.
Kembali ke Karisto Gideon, ia merupakan anak nelayan.
Orang tuanya bekerja mencari ikan guna mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: 9 Anak Artis Jadi Paskibra hingga Paskibraka, Putra Denny Cagur hingga Putri Rionaldo Stokhorst
Karisto Gideon juga berstatus piatu, karena ibunya telah meninggal dunia.
Karisto Gideon dalam kesempatannya menceritakan kejadian yang dialaminya.
Ia mengaku awalnya upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Mako Lantamal XIV Sorong, berjalan dengan baik.
Mulai proses pengibaran hingga Sang Saka Merah Putih berkibar di tiang lancar tanpa kendala.
"Awalnya saya masih stabil hingga merah putih berkibar," katanya, dikutip dari Instagram @tribunsorong.
Karisto Gideon melanjutkan, tubuhnya kemudian mulai lemas.
Matanya ikut berkunang-kunang hingga tubuhnya hampir jatuh pingsan.
"Tapi saya berusaha untuk kuat," tambahnya.
Namun pada akhirnya, Karisto Gideon harus dibantu kedua rekannya.