TRIBUNNEWSMAKER.COM - Permasalahan rumah tangga antara Chikita Meidy dan suaminya, Indra Adhitya, semakin menyeruak ke publik.

Setelah sebelumnya penyanyi cilik era 90-an ini mengungkap soal kelalaian suami dalam menafkahi keluarga, kini muncul fakta baru bahwa rumah tempat ia dan sang anak tinggal terancam disita oleh pihak bank.

Masalah ini muncul akibat tunggakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atas nama Indra Adhitya yang kabarnya sudah mencapai lebih dari Rp43 juta.

Padahal, rumah tersebut saat ini menjadi tempat tinggal utama Chikita dan buah hatinya.

Chikita Meidy, atau yang memiliki nama lengkap Chika Cecilia Oktaviany, secara terbuka menunjukkan surat peringatan dari bank bertanggal 12 Agustus 2025.

Baca juga: Indra Adhitya Peluk Mesra Wanita Lain di Club, Chikita Meidy Tahu, Ingin Cepat Cerai: Yaudah Sampah

Dalam surat itu, tertera detail tunggakan KPR sekaligus pengajuan keringanan pembayaran yang diajukan oleh Indra sendiri.

"Ini sudah ada terbit dari bank tersebut di tanggal 12 Agustus 2025," ungkap Chikita, dikutip dari kanal YouTube STARPRO Indonesia, Rabu (20/8/2025).

"Di sini ada permohonan dari Bapak Indra Aditya untuk mengajukan keringanan pembayaran tunggakan fasilitas KPR atas nama dia sendiri dan perincian tunggakan itu dengan total tunggakan Rp 43.891.000."

Menurut penuturan Chikita, pihak bank sempat menyetujui pembayaran tunggakan untuk bulan Mei.

Namun, situasinya sudah sangat kritis karena telah memasuki bulan keempat keterlambatan.

"Nah akhirnya pihak manajemen bank menyetujui pembayaran tunggakan angsuran untuk bulan Mei ya, karena kan sudah masuk bulan keempat ya sudah warning buy back, dan kebetulan debiturnya atas nama beliau," jelasnya.

Lebih lanjut, Chikita merasa kecewa dengan sikap Indra yang terkesan tidak peduli jika istri dan anaknya kehilangan tempat tinggal.

"Iya, iya," jawab Chikita singkat saat dimintai tanggapan mengenai hal tersebut.

Perceraian Masih Bergulir, Suami Mangkir dari Mediasi

Gugatan cerai Chikita terhadap Indra Adhitya sendiri sudah dilayangkan sejak 3 Juli 2025 di Pengadilan Agama Tigaraksa.