"Sungguh rakyat lebih dari berhak untuk punya pejabat, wakil rakyat, kepala daerah yang paham tugas utamanya adalah menyejahterakan masyarakat, bukan malah mengisi kantong sendiri karena tak sudi gaya hidup melarat."
Sindiran "Sekolah Kehidupan" untuk Noel
Setelah Noel resmi ditetapkan sebagai tersangka dan mengenakan rompi oranye KPK, Ni Luh kembali melontarkan sindiran, kali ini dengan nada prihatin.
“Semoga belajar dari semua kesalahan ya Noel. Sekolah kehidupan sebenarnya kini ada di depan matamu. Hadapi dengan kuat dan penuh semangat,” tulisnya dalam unggahan Instagram pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Ni Luh juga mengenang momen ketika Noel pernah menyindir keras anak-anak bangsa yang memilih merantau ke luar negeri karena sudah muak dengan kondisi pemerintahan.
“Seperti saat kamu mengejek anak-anak bangsa yang memutuskan berjuang di luar negeri, karena bagi mereka negeri ini dan oknum pejabatnya belum paham arti sila ke-5 Pancasila,” katanya lagi, menyinggung kembali pernyataan kontroversial Noel.
Pernyataan Lama Noel yang Menuai Kecaman
Kemarahan publik terhadap Noel sebenarnya bukan kali ini saja terjadi.
Beberapa bulan sebelumnya, ia sempat membuat heboh ketika menanggapi tagar viral #kaburajadulu, gerakan simbolik yang mencerminkan keputusasaan sebagian rakyat terhadap kondisi dalam negeri.
Kala itu, pada Februari 2025, Noel sempat berkata:
"Mau kabur, kabur saja lah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi," ujar Noel dari Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta.
Pernyataan ini memantik reaksi keras, termasuk dari Ni Luh Djelantik.
Ia secara terbuka mempertanyakan kapasitas dan integritas Noel sebagai pejabat negara.
"Siapa sih orang ini? Apa kapasitasnya sebagai wamen? Apa prestasinya hingga diangkat jadi wamen? Serius nanya," tulisnya dalam unggahan yang juga viral.
Menurut Ni Luh, komentar seperti itu mencerminkan ketidakpekaan terhadap kondisi masyarakat.